Bab 22 ( Kehilangan )

37 5 0
                                    

Sumpah, gua kesal banget. Soalnya part ini udah selesai tapi terhapusss guyssss. Ah nggak dapat lagi feel nulisnya ini. Tapi gua akan tetap berusaha dengan baik!

*
Seperti batuan yang lapuk setelah beribu tahun lamanya, seperti itulah hatiku yang sekian kali diabaikan-Rhezy.

*

Embun menatap langit-langit kamarnya. Memikirkan semua apa yang telah terjadi hari ini. Ezo, orang yang sangat ia sayangi itu benar-benar mempermainkan hatinya.

Satu tetes air mata lagi jatuh di pipi Embun. Ingin rasanya, ia pergi dari dunia ini saja. Capek banget.

Satu notifikasi masuk ke line Embun.

RhezyA : Gimana keadaan lo?

Embun tau, bahwa Rhezy sudah menyukai dirinya. Namun bagaimana, Embun tidak bisa menyukai Rhezy ketika hatinya masih menginginkan orang lain.

Embun Anjhany : Baik kok  ☺

RhezyA : Turun deh. Aku ada dibawah.

Pesan Rhezy membuat Embun bangun terkejut. Benarkah Rhezy ada di rumahnya? Bagaimana bisa? Dan bagaimana mungkin kedua orangtuanya mempersilahkan cowok itu masuk! Kecuali orang itu .....

" Embunnnnn " teriak nyaring Venus. Ia menghentakkan kedua kakinya itu di lantai kamar Embun. Mukanya cemberut.

" Apa sih ? " tanya nya pada saudari kembarnya itu.

" Pangeran kedua lo datang lagi kerumah. Lo itu yah, pakai jimat apa sih. Kok banyak sekali pangeran datang ke- " Embun meninggalkan Venus yang menceloteh dirinya tanpa alasan. Benar- benar sinting katanya.

Embun dengan hati-hatinya turun dari lantai dua dan menuju ke ruang tamu.

Ia kaget dengan pemandangan di depannya. Kenapa keadaannya tiba-tiba begini?

Yah, Papi Embun sudah bermain catur dengan Rhezy. Sedangkan Maminya itu memperhatikan keduanya dan sesekali ketawa karena candaan dari Rhezy.

Bagaimana bisa kedua orangtuanya akrab dengan Rhezy?

Sudahlah.

Rhezy memperhatikan Embun yang tatapannya bingung dan meminta penjelasan padanya.

" Eh Embun, bantu Mami yuk buat Pisang goreng untuk mereka. " ajak Maminya. Tanpa berkata, Embun langsung ditarik oleh Maminya itu dan membuat sesuai perintah orang itu.

***
" Ada apa sih kak, datang kesini ? " tanya Embun ketika kedua orangtuanya telah masuk di kamar.

" Nggak " jawab Rhezy singkat.

EMBUNWhere stories live. Discover now