Chapter 9

2.1K 347 210
                                    

Kyungsoo masuk ke sekolah seperti biasa.

Ia melihat tujuh kursi kosong tertata di kelasnya.

Tidak ada orang yang bertanya kemana perginya orang yang menempati kursi itu, mereka pasti mengira mereka membolos biasa.

Ia duduk di kursi miliknya lalu melirik ke sebelah kirinya, Sehun.

Sehun membalas tatapan Kyungsoo lalu tersenyum kecil.

Kyungsoo membalas senyumannya.

'Hentikan senyum palsu menjijikanmu itu Oh Sehun.' Batin Kyungsoo.

Kyungsoo memicingkan matanya melihat keringat di dahi Sehun.

Kyungsoo segera memegang dahi Sehun.

"Sial, kau demam. Guru Song! Sehun sakit!" Tanya Kyungsoo.

Guru Song menanggapi Kyungsoo dan menyuruh Kyungsoo dan Sehun pergi ke UKS bersama.

Oh Kyungsoo, kau baru saja perhatian dengannya, Sehun sengaja melakukan ini untuk memastikan kau perhatian dengannya atau tidak.

Kau pantas menjadi sauadaranya atau tidak.

Langkah pertama yang salah, Do Kyungsoo.

=== Brothers ===

"Lo bego?" Kyungsoo memutar bola matanya malas.

"Aku lupa makan siang kemarin, malamnya, dan... paginya." Ujar Sehun tanpa dosa.

"Sesibuk apa kamu Sehun?" Kyungsoo menyiapkan makanan yang baru ia beli.

"Ya... aku harus mengurus banyak orang, jadi ya, lumayan sibuk." Ucap Sehun.

Kyungsoo memicingkan matanya.

"Banyak orang?" Tanya Kyungsoo.

"Ya, banyak orang." Jawab Sehun.

"Bila Lay masuk hari ini dia akan panik." Ujar Kyungsoo lalu memberikan piringnya pada Sehun.

"Bukankah kau panik?" Tanya Sehun.

Kyungsoo hanya terdiam.

"Makan. Aku tidak ingin Lay panik." Ucap Kyungsoo.

Sehun hanya menatap makanannya lalu menatap Kyungsoo.

"Maukah kau menjadi saudaraku Kyungsoo?"

Kyungsoo mematung di tempatnya

Kyungsoo mengangkat satu alisnya.

"Mengapa?"

Sehun tersenyum.

"Hanya karena." Jawabnya lalu mulai memakan makanannya.

Kyungsoo menarik nafasnya dalam-dalam.

"Tidak."

Sehun menjatuhkan sendoknya.

"T-tidak?" Sehun menatap Kyungsoo dengan tatapan tersakiti.

'Wajahmu tidak akan menipuku, Oh Sehun.'

"Ya, aku tidak mau." Kyungsoo mengatakannya dengan nada dingin.

Sehun mengubah tatapannya dengan tatapan kosong.

"Apakah kau bercanda, Kyungsoo?"

"Menurutmu?"

Sehun membanting piring makanannya ke lantai dan itu cukup membuat Kyungsoo terlonjak kaget.

Sehun berdiri lalu memojokkan Kyungsoo di tembok.

Kyungsoo menendang bagian intim Sehun lalu berusaha keluar.

вroтнerѕWhere stories live. Discover now