PART 14

2.4K 144 13
                                    

VOTE SEBELUM DIBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE SEBELUM DIBACA

HAPPY READING

Alasan aku tidak pergi, karena mungkin aku akan mencintaimu lagi

Sore yang menyapa dengan keindahan matahari yang nyaris menghilang, suasana hari yang semakin meredup menyadarkan So Eun jika dia menghabiskan terlalu banyak waktu mencari cincin dan juga mau tau urusan orang lain.

Kaki jenjangnya membawa wanita itu untuk kembali ke rumah dengan mobilnya yang ada di parkir. Namun sesaat teringat sesuatu. Ulang tahun Kim Bum.

So Eun mendesah panjang, ulang tahun pria itu justru bersamaan dengan perpisahan mereka. Mengingat itu, kakinya mulai malas untuk melangkah kembali membawa tubuhnya ke dalam mobil.

Setiap langkah itu menapak jalan, bunyi heelsnya menjadi musik yang menemaninya, dan sekarang hati itu yang bermain ketika kaki itu terpaksa berhenti saat matanya tanpa perintah melirik ke setiap jalan yang dilewatinya

Dan sial untuk So Eun saat mata itu menghadiahinya kecemburuan. Kecemburuan melihat saat Kim Bum yang tadi sangat dikecewakannya bertatapan dalam dengan Yoo In Na. Kedua orang terlihat bertemu tidak sengaja.

Kedua orang itu saling memandang dari kejauhan lima meter lebih, tidak ada kata-kata sama sekali karena mata mereka cukup menjelaskan apa yang sama-sama mereka pikirkan. Mata mereka cukup untuk saling berbincang untuk setiap hal mengejutkan itu.

Dilihat So Eun jika Kim Bum terlalu fokus pada perut serta mata In Na secara bergantian. Dan In Na yang perlahan menurunkan tangan dari perut buncitnya ke bawah. Keterkejutan setiap mereka bahkan tidak lagi bisa mereka sampaikan dengan kata-kata.

Tentu saja Kim Bum syok berat melihat In Na setelah sekian lama dan ternyata wanita itu sudah hamil besar. Dan satu kesimpulan lain yang ditarik pria itu, jika dia memang tidak pernah beruntung ketika mencintai.

Dan dengan jujur dikatakannya, In Na pernah menjadi wanita yang sangat dipedulikannya, namun saat itu Kim Bum tidak percaya jika In Na juga bermain di belakangnya. Wanita yang dilihatnya sangat baik itu ternyata tidak sebaik yang terlihat. Wanita yang bersikap jika dulu sangat mencintainya dan Kim Bum yang setengah-setengah tidak dipercaya Kim Bum jika wanita itu yang justru bermain api di belakangnya.

Dan tentu saja kata orang hahwa sampul tidak menjamin kualitas isi. Sampul terlihat sangat baik, kenyataannya In Na tidak sebaik itu.

Sangat wajar Kim Bum menilai In Na buruk. Karena demi apapun Kim Bum bisa menjamin dan menggaransi jika hubungannya dengan In Na tidak pernah sejauh itu hingga bisa membuat In Na hamil dan sebesar sekarang. Kim Bum mengatakan dengan tegas jika wanita itu tidak hamil dengannya. Itu dengan pria lain.

Ya. Itu memang benar.

Dan pria itu juga tidak tau jika So Eun yang memandang mereka itu mengepal tangannya. Menekan hati saat keinginanya untuk tidak mempertemukan keduanya terutama saat In Na dalam keadaan demikian kandas sudah. Dia tidak tau jika salah satu alasan So Eun tidak memberikan jawaban yang diinginkan pria itu pagi tadi sebagian besar karena kecewa dengan kemungkinan In Na hamil karena Kim Bum.

FALLIN'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang