PART 4

1.4K 173 23
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Vote sebelum dibaca

#Happy Reading#

Jika tidak ingin kecewa, maka jangan pernah berharap lebih. Kau yang menyakiti dirimu sendiri dengan menempatkan posisimu demikian.
*******

Berjalan kaki sendiri di sisi jalan dan dalam malam yang riuh dengan suara-suara mobil yang berlalu lalang dari jalan raya, wanita itu mengepal-ngepal tangan untuk menyalurkan amarahnya yang masih saja panas sejak tadi.

Bukan dia tidak bisa menggunakan taxi atau menyuruh seseorang untuk menjemputnya, namun pilihan untuk tetap berjalan diputuskannya, setidaknya angin malam itu bisa mendinginkan hatinya, serta lelampuan Seoul itu bisa menghibur hatinya yang beriak.

Saat tangan itu saling mengepal, dirasakannya bulatan kecil yang ada di jemarinya. Seketika dia merasa bersalah pada dua pria sekaligus.

Merasa bersalah pada Siwon saat menggunakan pria itu untuk memenangkan adu emosional dengan Dong Wook, merasa bersalah pada Dong Wook menggunakan nama Siwon sebagai alat untuk memenangkan diri.

Dia sama sekali tidak berkeinginan memanding-bandingkan tadi, tetapi amarah dari iblis itu memenangkan mulutnya untuk mengeluarkan kata apapun yang bisa menguatkan posisinya.

Dia mengaitkan nama suami yang akan menjadi mantan suaminya itu, tetapi sebenarnya tidak berkeinginan melakukannya.

Oh Siwon. Pria itu selalu membuatnya terlihat menjadi wanita jahat yang meninggalkan suami demi pria lain.

Sementara fakta berkata lain. Banyak kebenaran yang orang tidak tau. Yang hanya dia dan Siwon yang tau mengapa harus berpisah

Dia tidak membenci sama sekali, hanya saja cara Siwon yang teramat memaksanya untuk tetap bersama sudah bukan sesuatu yang bisa ditoleransinya.

Dengan tegas dikatakannya, jika sebenarnya dia bukan Yoona yang suka dipaksa, dia bukan Yoona yang suka bertindak seperti antagonis untuk menjauhkan manusia manusia yang merusak kebahagiaanya, terutama jika itu Siwon.

Dia sangat menghargai tentang pengakuan cinta pria itu padanya. Tetapi tidakkah pria itu juga tau, jika tidak semua cinta harus dibalaskan?

Tetapi seharusnya kau juga tau Yoona, jika semua cinta yang kau terima harus kau baca. Tidak harus kau balas, setidaknya lihat penulis mana yang mengukir dengan tulus dan hanya ada namamu di dalam sana.

Berjalan, berjalan hingga beberapa puluh menit, hingga diputuskannya untuk menoleh.

Dia tau pria tadi mengikutinya, dia cukup yakin jika Dong Wook tidak akan benar-benar pergi, terutama ketika dirinya mengatakan jika Siwon justru akan berjalan kaki dengannya jika Yoona marah.

Hatinya sebenarnya sudah mulai membaik, sudah mulai dingin dan sudah mulai luluh. Amarah tadi yang terus memuncak sudah diterbangkan angin malam yang menciumi hatinya.

FALLIN'Where stories live. Discover now