Bagian 20

341 26 4
                                    


Mungkin ada yang masih ingin melanjutkannya hehehe

Enjoy ... :)

Bagian 20


Alex menerima kembali menjadi Adeline. Tak perlu diucapkan, sudah dapat terlihat. Alex masih membutuhkan Lady Mary, seperti Lady Mary membutuhkan Alex sebagai Adeline. Selama tidak ada penolakan dari siapapun, Alex dapat melakukannya, khususnya tidak ada penolakan dan Tristan.

Kondisi Lady Mary berangsur membaik hanya dengan melihat wajah Adeline di hadapannya. Itulah yang membuat Alex sulit untuk meninggalkan perempuan rapuh itu, dan bersedia menjadi Adeline untuknya.

Sudah beberapa hari berlalu sejak hari itu. Meski sudah tidak ada penolakan dari Sir Tristan, dan Alex mendengar sendiri, Sir Tristan-lah yang memohon untukknya tetap tinggal, Alex masih belum sepenuh dapat menghilangkan rasa takut pada Tristan. Alex masih terus dibayangi ketakutan Tristan sewaktu-waktu dapat berubah dan tiba-tiba akan seperti kemarin lagi. karenanya Alex lebih baik menjaga jarak, dan tidak sekali lagi berani-berani mendekati Tristan, terlebih masuk ke dalam kamar kakak angkatnya ini.

Alex lebih nyaman bersama Byron, yang benar-benar sudah sepenuhnya menerima dan menyayanginya, dan Byron bersedia untuk bermain piano dengannya, seperti saat ini. Alex telah menghabiskan hampir satu jam bermain piano dengan kakaknya. Sesekali ada gelak tawa di antara mereka. Alex ingin cepat mahir bermain piano seperti kakaknya.

Tristan memperhatikan dengan perih kedekatan Byron dengan Alex yang sedang bermain piano. Ia tahu, Byron sedang mencoba mengajarkan Alex bermain piano. Ia tahu, Alex menyukai piano. Piano yang menjadi keahlian Tristan, bukan Byron, meski Tristan tidak mengingkari kemahiran Byron bermain piano. Karena memang dari Byronlah, iapun menjadi suka bermain piano. Byron hanya ahli pada berburu dan hal-hal yang berbau 'life survival'. Kenapa Byron mau bersusah payah mengajarkan Alex bermain piano? Kenapa Byron begitu sayang pada Alex? Seistimewakah Alex untuk keluarga ini sekarang?

Tristan masih belum dapat mengerti benar mengapa Byron dapat begitu langsung dekat dan sayang pada Alex? Byron kakaknya, bukan kakak Alex. Tapi siapa lagi yang akan dekat dengan Alex jika bukan Byron? Alex sangat takut padanya. Tapi sungguh, Tristan bisa melakukannya seperti yang Byron lakukan, kalau Alex tidak takut padanya. Tristan mau mengajarkan Alex bermain piano, jika memang Alex ingin bisa bermain piano.

"Aku bisa mengajarimu main piano..."

Alex terkaget mendongak dengan suara tegas namun pelan, tiba-tiba muncul di sampingnya. Tidak hanya kaget dengan dengan suaranya, tapi juga dengan sosok yang berbicara itu.

Byron mendongak, dan harus tersenyum simpul.

"Aku bisa mengajarimu, lebih baik dari Byron...," lanjutnya lagi. "Itu juga kalau kamu mau... kalau kamu mau mahir seperti seorang pianis betulan."

Alex masih belum percaya, Sir Tristan menawarkan untuk mengajarinya bermain piano?

Alex menengok pada Byron, dan Byron mengangguk dengan tersenyum simpul,

"Sudah kukatakan, dia ahlinya, kau bisa bisa belajar lebih, dari ahlinya..."

Alex menengok pada Tristan yang masih berdiri menunggu.

"Sir Tristan mau mengajariku main piano?"

"Yah, itu juga kamu mau..."

"MAU!" Senyum sumringah Alex langsung keluar begitu saja mengagetkan Tristan sendiri.

Bener, anak ini emang aneh, tapi lucu, batin Tristan dengan menghela napas.

Tanpa diminta Tristan langsung duduk di samping Alex, yang secara otomatis menggusur Byron ke samping dan keluar dari kursi, terdorong Alex yang terdorong Tristan.

Beauty Love AdelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang