The Project

39 6 3
                                    

Tim Hitam :
1. verelyn
2. EzraTaufiq
3. blackamberdon

Tahun 3002

Bad day ever.

Aku bertemu dengan ular pagi ini di dapur dan harus kukeluarkan sendiri. Tapi siang nanti, aku harus bertemu dengan ular yang berbeda. Alias, hari ini aku harus berhadapan dengan dosen killer di kampusku, argh!!

Aku harus menyelesaikan tugas akhir semester agar dapat lulus ke tahapan Expert, sedangakan sekarang masih di level middle, sedangakan jika ingin naik level aku harus menemukan sebuah invention dari sebuah teori ilmuan terkenal. Damn! Kampus macam apa ini! Mengharuskan mhasiswanya melakukan hal gila seperti itu?

Aku duduk di bangku kesukaanku, yakni paling depan dan tepat didepan meja dosen. Para mahasiswa lain sibuk memainkan gadgetnya sedangkan aku hanya sibuk dengan sebuah pena dan buku.

Setelah beberapa menit dosen killer itupun masuk ruangan tanpa sapaan, dengan gurat cemberutnya sehingga keadaan ruangan yang tadinya seperti di supermarket mendadak menjadi hening. Para pemegang gadget langsung menaruhnya di sembarang tempat, asal tidak ketahuan sang dosen.

Jantungku berdegub tak karuan, keringatku mulai mengucur dari dahi, God please help me!

Memang ia bukan malaikat pencabut nyawa tapi entah mengapa semua mahasiswa disini selalu menjauhinya. Mungkin karena dua alasan, pertama takut pada beliau, kedua karena memang tidak mau berurusan dengan beliau.

Aku menatap sedikit matanya yang hanya berjarak beberapa meter dariku. Matanya penuh akan misteri, menatap setajam jarum yang menusuk-nusuk. Kalian harus tahu, jika dia berbicara, mungkin akan lebih tragis lagi.

"Ekhem."

Dan ketika beliau mengeluarkan satu kata tanpa makna itu, jantungku semakin tidak karuan. Mungkin juga dengan mahasiswa di belakangku.

"Sekarang waktunya untuk pembagian tugas! Apapun tugasnya kalian harus terima atau tidak kalian akan end dihari ini juga! Jelas!" Ucapnya dengan sadis.

Semua terdiam. Hening. Tanpa persetujuan, beliau langsung menyebutkan nama sesuai absen lalu memberikan tugas yang sesuai.

Masih di abjad E, huft!

Setelah lama menunggu akhirnya namaku dipanggil. Entah mengapa aku berfikiran buruk tentang tugasku. God please!

"Laura! Tugas akhir semester kamu adalah meneruskan kembali teori dan ciptakan suatu invention dari Albert Einstein!" Ucap Dosen paling killer dikampusku.

Damn! Is he crazy??

"Pak! Serius! Teori Relativitas ruang dan waktu?!Pak, teori itu sangat berat bagi saya, sedangakan Albert Einstein saja tidak bisa menciptakan mesin waktu dan-" kalimatku teepotong.

"Oke, kamu sekarang juga tidak lulus. Bulan depan, tahun depan. Kalau tidak patuh sama tugas saya!" Ucapnya sangar.

"Lah, pak, ini gak adil! Masa yang lain dikasih teori Gravitasi, Bigbang, Darwin, sedangkan saya Relativitas!" Bantahku kesal.

Si killer itu berdiri dari kursinya "Shut the fuck up!" Ucapnya marah. Yang membuatku langsung membulatkan mata. Benar-benar...di luar dugaanku beliau berkata sekasar itu.

"Laura kau terima atau keluar sekarang!" Tawarnya tanpa pertimbangan.

Ingin sekali rasanya membunuh dosen ini, tapi apa boleh buat, aku harus naik level untuk mengejar wisuda yang harus kuselesaikan tiga tahun lagi. Tapi apakah tugas seperti itu bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari sstu minggu?

Team Work Task (Collaboration)Where stories live. Discover now