Pulang

174 10 4
                                    

Ulyssa POV
Hari ini aku akan pulang bersama Vaughn ke rumah kami. Walau sebenarnya dokter sudah mengizinkanku pulang sejak kemarin, tapi suamiku berkeras agar aku lebih lama di rumah sakit. Alasannya untuk memastikan keadaanku benar-benar baik. Dia memang suami yang perhatian. Andai saja aku bisa mengingatnya.
Semenjak aku bangun di rumah sakit ini banyak orang yang datang menjenguk. Tapi sepertinya tidak ada satupun dari mereka yang punya hubungan langsung denganku. Yang lebih dulu menjenguk tentu saja keluarganya Vaughn, lalu teman-teman dekatnya dan tak ketinggalan rekan-rekan bisnisnya. Aku yakin kelompok terakhir itu datang untuk sekedar basa-basi. Anehnya tidak ada satupun temanku yang menjenguk. Vaughn mengatakan kalau keluarganya adalah keluargaku juga begitupun teman-temannya. Rasanya sangat aneh, karena selain tidak punya keluarga aku juga rupanya tidak punya seorang teman pun.
Kepalaku terasa sakit lagi.
"Jangan berfikir terlalu keras, sayang!"
entah sejak kapan Vaughn ada di ruangan ini. Mungkin aku terlalu sibuk dengan pikiranku dan tidak nenyadari kehadirannya.
"Kapan aku bisa pulang?"
Sebenarnya jawabannya sudah jelas, hanya ingin membuka percakapan dengan suamiku. Aku tidak bisa nengingat tentangnya, bahkan jati diriku saja tidak kuingat.
Vaughn berjalan menghampiriku dan memeluk diriku yang sedang duduk di tempat tidur.
"Kita pulang sekarang," katanya sambil menciumi rambutku.
000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
Maaf, baru update
aku kehabisan inspirasi
mohon bantuannya
kalau ada masukkan untuk cerita ini, komen atau kirim pesan
terima kasih :)

Luna IdentityWhere stories live. Discover now