15. Life

51K 3.3K 43
                                    

Flashback

Jared masuk ke sebuah lembaga yang menampung anak anak sebatang kara yang tidak memiliki rumah dan pendidikan semenjak dia bisa keuar dari ruma sakit jiwa. Dia mengikuti kelas khusus untuk mengikuti ketertinggalannya. Awalnya pengurus lembaga mengasingkan Jared karena asal usul anak laki laki itu. Jared di tempatkan di kamar loteng sendirian dan mengikuti kelas yang berbeda dengan teman temannya. Semua tingkah lakunya dipantau oleh seorang dari rumah sakit yang menyamar menjadi salah satu pengurus di sana.

Tapi, Jared tahu semuanya. Dia tahu mengenai dirinya yang diasingkan. Dia tahu mengenai seorang dokter dari rumah sakit jiwa yang ditugaskan mengawasinya. Karena itu dia bermain cantik. Dia tidak mau kembali mendekam di kamar serba putih dengan lengan yang terbelenggu. Dia tidak mau kembali menjalani sesi sesi tidak berguna yang hanya membuatnya meledak ingin membunuh semua orang dalam rumah sakit itu. Jadi, dia tersenyum. Dia menampilkan sosok manis yang penurut juga pintar. Dia ramah pada anak anak lain yang berada di asrama itu, perlahan anak anak lain yang hanya mendengar selintingan mengenai masa lalu Jared menjadi tidak percaya dan mulai bergaul dengannya. Tapi, yang tidak mereka tahu, sisi diri Jared terus menggila. Dibalik senyuman manis itu terdapat keinginan kuat untuk merobek mulut para gurunya, untuk mencabut kepala para anak itu.

Tapi, dia tidak bisa.

Jadi, dia akan kembali ke kamarnya mencari binatang yang bisa dia bunuh. Kebanyakan dari mereka hanyalah serangga serangga seperti laba laba atau jangkrik. Dia tidak berani membunuh burung yang tinggal di jendelanya ataupun tikus yang kadang berlalu lalang. Karena mereka mengeluarkan darah, dan akan sulit menyembunyikan perbuatannya. Ketika dia tidak bisa mendapatkan mangsanya, maka saat malam dia akan mengendap ngendap dan masuk ke dalam hutan ya g berada tidak jauh dari bangunan ini. Dia akan mencari binatang untuk melampiaskan kegilaan dalam jiwanya. Dan Jared sangat rapih melakukan kebiasaannya. Tidak pernah ada yang curiga padanya.

Jared yang pintar, Jared yang ramah, Jared yang tampan. Semua title padanya membuat Jared bisa pindah kamar ke samping kamar anak anak yang lain di Tahun ke tiganya. Dan saat dia berhasil mendapatkan beasiswa di Berkeley dia keluar dari lembaga.

Tahun tahunnya di Barkeley sungguh bersinar. Jared terkenal sebagai mahasiswa yang pintar, ramah, dan tampan.

Hingga dia dikeluarkan dari asrama karena kasus pembunuhan anjing asrama. Sebenarnya dia hanya dikeluarkan dari asrama tapi kabar mengenai tingkah buruknya tersebar hingga seluruh kampus.

Semua tatapan manusia manusia yang hadir di sidang asramanya menatap Jared dengan tatapan jijik dan ngeri. Seolah Jared adalah binatang buas menjijikan yang memakan anaknya sendiri. Badan Jared saat itu bergetar karena amarah yang menguat. Tatapannya tajam menghujam semua manusia yang hadir dalam ruangan. Keinginannya untuk membunuh semua orang di ruangan itu sangat besar . Melihat para manusia munafik itu menggelepar kehilangan nyawa sungguh godaan tersulit yang harus dia tolak. Karena, dia tidak mau kembali ke dalam penjara steril bernuansa putih yang membuat dirinya mati perlahan.

Jadi yang dia lakukan saat itu adalah tersenyum dan membungkuk meminta maaf lalu keluar dari kampus.

Dia segera prgi dari asrama malam itu juga. Tanpa membawa apapun.

Tatapan Jared menggila. Wajahnya kaku dengan bibir yang membentuk garis lurus haus darah. Dia memeluk dirinya sendiri berjalan di jalanan kota Berkeley, California. Udara semakin dingin menusuk tulang dan salju mulai turun. Jalanan sepi dan gelap. Tapi Jared terus berjalan dengan pakaian tipis yang sama sekali tidak membantu kehangatan tubuhnya.

Iblis dalam dirinya menggedor kuat. Memaksanya untuk masuk ke dalam salah satu rumah dan membunuh semua orang yang ada si dalamnya. Lalu memberikan tubuhnya sendiri kenyamanan tempat tidur dan kehangatan pemanas ruangan.

✔ Beauty Assassin (COMPLETED)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora