13. Mine

56.5K 3.4K 79
                                    

Haii~

Selamat melaksanakan UNBK bagi yang menjalankannya :):) 

***

Pattaya terbangun keesokan harinya. Dia merasakan miliknya seolah merenggang dan tidak sama. Ingatan tentang apa yang terjadi semalam bagai tamparan untuknya. Hatinya serasa diremas dan dia marah pada dirinya sendiri, bagaimana bisa dia sebodoh itu kemarin menyerahkan mahkotanya pada iblis seperti Jared, orang yang dia benci.

Dia memiliki mimpi, di mana dia akan menyerahkan mahkotanya pada pria yang dia cintai dan mencintainya nanti. Walau dia hidup di Dunia barat, tapi benaknya dipenuhi dengan angan angan cinta sejati yang suci. Dan Jared sama sekali tidak termasuk di dalamnya.

Air mata terasa menyengat di matanya, dia menghapusnya segera. Tiba tiba sebuah lengan mendekap perutnya erat dan membawanya mendekat pada dada bidang yang terasa hangat.

Nafasnya menggelitik di telinga Pattaya membuatnya menggigit bibirnya menahan pekikan. Jantungnya berdebar dengan sangat cepat.

"Aku sudah memperingatkanmu Pattaya. Kamu milikku sekarang."

Jared menggigit telinga Pattaya dan menjilatnya.

Jared turun dari ranjangnya. Dia memakai celana pendeknya dan menatap Pattaya yang masih bergelung memunggunginya dalam balutan selimut yang menutupi badannya. Badannya bergetar kecil karena takut.

Jared menyeringai melihat Pattaya takut padanya.

Jared mengambil baju Pattaya yang teronggok di lantai dan melemparkannya ke wajah Pattaya.

"Pakai pakaianmu. Jam 9 kamu harus sudah berada di kantor"

Pattaya merasa jantungnya ditusuk. Dia merasa sangat direndahkan. Air matanya mengalir. Dia berbalik dan menatap Jared yang bersedekap menatapnya dingin.

"Apa yang kamu tunggu? Cepat pakai bajumu dan keluar. Supirku sudah di bawah untuk membawamu pulang."

Pattaya semakin membenci dirinya sendiri. Betapa mudahnya dia jatuh pada Jared hanya karena nafsu sesaat. Sekarang Jared memperlakukannya bagai pelacur.

Jared menyeringai melihat raut terluka Pattaya.

Pattaya membiarkan air matanya mengalir. Walau dia benci saat Jared begitu puas melihatnya terluka, tapi dia tidak menghapus air matanya. Hatinya terlalu sakit untuk itu.

Pattaya berdiri dan berbalik. Dia memakai bajunya membelakangi Jared. Tanpa berkata lagi, dia melangkah mendekat ke arah pintu.

"Pattaya"

Pattaya berhenti dan menoleh.

"Kamu milikku. Camkan itu"

Jared berbalik dan berjalan menuju kamar mandi.

Pattaya tertegun melihat punggung Jared. Bekas luka memanjang bersilang silang menutupi hampir seluruh punggungnya tapi disamarkan dengan gambar tatto yang saling memilin.

Bekas luka itu

Kepala Pattaya berdenyut hebat. Dia memejamkan matanya dan kelebat kelebat gambar yabg rancu menghantam pikirannya. Pattaya menyentuh tembok dan kembali berjalan menuju lift.

Setelah sampai di lift, dia menyandarkan tubuh lelahnya. Kepalanya masih berdenyut hebat dan gambar seorang anak kecil yang terluka dengan penampilan yang berantakan menyentaknya.

Pattaya mengernyitkan keningnya.

Siapa anak laki laki itu?

Saat lift membuka, Pattaya sudah sampai di lobi. Dia berjalan menundukkan kepalanya. Para penghuni bangunan ini adalah kaum jetset. Mereka memakai pakaian mewah dan mahal. Penampilan mereka berkelas. Sungguh berbeda dengan penampilan Pattaya. Kamisol tipis dan celana pendek dipadu sepatu converse kumal. Dia menggigit bibir bawahnya dan menundukkan kepalanya. Beberapa pria menatapnya dengan wajah kelaparan yang jelas. Dan para wanita menatapnya sinis.

✔ Beauty Assassin (COMPLETED)Where stories live. Discover now