I Think I Love You #7

1.6K 183 28
                                    


" Bukan urusanmu. " ucap Shin hye. Gadis itu hendak pergi keluar dari kamarnya dan saat akan melewati Yong hwa, Yong hwa sudah mencegahnya dengan memegang lengan Shin hye. " Apa yang kau lakukan eoh !! lepaskan aku. " Shin hye sedikit meronta untuk melepaskan pegangan Yong hwa dari lengannya.

Yong hwa menyeringai dengan sudut bibir yang terangkat satu. " Tentu saja itu menjadi urusanku, kau sudah menjadi istriku apapun yang terjadi padamu menjadi urusan dan tanggung jawab untukku. " Shin hye melototkan matanya sesat Yong hwa menyelesaikan ucapannya dan mulai mendekat dan semakin mendekatkan wajahnya dengan wajahnya, Shin hye menahan napasnya dalam - dalam menutup mata.Shin hye berpikir Yong hwa akan mencium bibirnya oleh karena itu dia merapatkan kedua bibirya serapat - rapatnya agar Yong hwa tidak bisa merasakan bibirnya. Tapi dugaan Shin hye salah, bukan bibirnya yang terasa dicium melaikan , Shin hye mulai merasakan sesuatu yang hangat menyentuh permukaan kulit lehernya yang membuatnya merinding diluruh tubuhnya. Dengan cepat Shin hye membuka mata dan membulatkan matanya. Shin hye sangat terkejut dengan apa yang Yong hwa lakukan. Pria yang sudah berstatus sebagia suaminya itu sedang mengecup lama kulit lehernya .


****

" Berhenti menatapku seperti itu Jung yong hwa ssi kau sangat menjijikan, jika kau berani menyentuhku lagi aku akan membunuhmu saat itu juga. " ancam Shin hye pada Yong hwa. Kejadian tadi pagi sangat membuat Shin hye murka. Yong hwa benar - benar pria kurang ajar yang pernah Shin hye temui. Pria itu sudah berani menyentuh dirinya, walaupun Yong hwa adalah suaminya, tetap saja Shin hye tidak akan menyerahkan tubuhnya pada Yong

Yong hwa tersenyum geli melihat aksi marah - marah Shin hye pagi ini. " Aku akan menunggumu untuk melakukan itu yeobo. 

" Berhenti menggodaku dan makan saja makananmu. " ujar Shin hye semakin kesal. " Dan cepatlah pergi kekantor, aku ingin istirahat tanpa diganggu. 

" Kekantor ? yang benar saja. Aku sudah ambil cuti selama 2 hari begitu pula denganmu, jadi kita akan menghabiskan hari bebas kita bersama. " Yong hwa menyeringai menggoda Shin hye dengan senyum anehnya.

Shin hye melototkan matanya menatap Yong hwa yang lagi - lagi menggodanya. " Geure aku akan pergi kalau begitu. " ucap Shin hye santai.

" Mwo !! ahhh araseo, aku akan menemanimu seharian ini sampai masa liburan kita selesai. " jawab Yong hwa lebih santai. Sedangkan Shin hye wajahnya sudah memerah kesal. " Satu lagi Shin hye, aku tidak suka kau seperti ini. Kau harus ingat jika dirimu sudah menikah, kau adalah istriku dan aku adalah suamimu. Sebesar apapun kau membenciku, aku tetap suamimu yang harus kau hormati. Melayani suami adalah tugas seorang istri, aku juga tidak akan melarangmu melakukan apapun yang kau inginkan. Tapi satu hal yang aku ingin darimu, katakan padaku apapun yang ingin kau lakukan itu semua harus seijinku. " ujar Yong hwa serius. Yong hwa tidak peduli jika Shin hye tidak terima dengan keputusannya. Tapi disini Yong hwa lah yang memutuskan karna mulai saat ini dia adalah kepala keluarga bagi Shin hye.

Shin hye tidak menjawab, dia mendengarkan setiap kata yang diucapkan Yong hwa dengan baik. Mencerna semua ucapan itu masukan ketelinganya dan dalam hati Shin hye membenarkan apa yang Yong hwa katakan, terbesit dipikiran Shin hye bahwa dia ingin melakukan apa yang dikatakan Yong hwa. Mungkin ini saatnya dia mula mempercayai orang lagi, terlebih lagi dia adalah suaminya. Yong hwa mungkin orang asing, tapi sekarang apa pantas dirinya menganggap suaminya sebagai orang asing?

" Aku akan menunggumu untuk bisa mempercayaiku. " Yong hwa tersenyum tulus pada Shin hye, dapat Shin hye lihat mata Yong hwa yang memancarkan kesungguhan. 

Shin hye tidak membalas Yong hwa, dan langsung masuk setelah selesai mendengar Yong hwa bicara. " Tenangkan hatimu Shin hye. " ujarnya pada diri sendiri setelah menutup pintu kamar.

I Think I LOVE UTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon