AINA TALITA ZAHRAN (Mata seorang gadis yang berkilau)

6.9K 303 9
                                    

AINA TALITA ZAHRAN (Mata seorang gadis yang berkilau)

Aina Talita Zahran...

Aina Talita Zahran...

Aina Talita Zahran...

Entah sejak kapan nama itu telah terukir dalam relung hatiku. Melihatnya selalu membuat hatiku merasa tentram. Segala kegundahan dalam hati ini langsung menguap mendengar suaranya.

Kalian tahu?

Aku bahagia hanya dengan melihat senyumnya....

Aku bahagia hanya dengan mendengar tawanya...

Aku bahagia hanya dengan berada di sampinya...

Kami berdua tumbuh bersama, menjalanin masa kanak-kanak yang penuh canda tawa, menjalani masa remaja dengan penuh suka cita, menjalani masa dewasa kami dengan kebersamaan yang tak akan pernah terganti.

Aina Talita Zahran...

Aku melihatnya tumbuh dari seorang gadis manis menjadi seorang wanita mandiri. Dirinya bagaikan mutiara yang tak pernah tersentuh sama sekali. Jiwanya putih bersih bagai kapas yang tak bernoda.

Flashback...

“Ai...?” Raihan kecil memanggil Aina yang sedang sibuk bermain dengan boneka di sampingnya.

“Ya?” jawab Aina yang sedang sibuk merapihkan rambut boneka-nya.

“Nanti kalau aku udh besal, kamu mau jadi istliku?” tanya Raihan kecil.

Senyum manis mengembang di wajah Aina. “Aku mau.”

“Janji yaa..”

“Iyaaa...”

Flashback end...

Senyum kecil mengembang di wajah Raihan mengingat kejadian itu. Kejadian dimana mereka berdua sama-sama mengikat janji untuk hidup bersama sehidup semati.

Aina Talita Zahran...

Artinya adalah mata seorang gadis yang berkilau. Menurutku nama itu pantas di sandingkan dengannya. Karena matanya selalu menancarkan kehangatan dan kedamaian bagi orang di sekelilingnya.

Sejak dulu, aku selalu suka menyebut namanya.

Ai..

Ya, Ai...

Tak pernah sekalipun dalam ingatanku, menyebutnya dengan nama panggilan yang lain. Panggilan itu, sudah ku gunakan semenjak kami kecil. Awalnya mungkin karena bagiku, lebih mudah dan praktis ketika menyebutkannya. Tapi saat kami beranjak dewasa, aku mengerti arti dari nama Ai itu sendiri... CINTA.

Jantungku berpacu dengan cepat ketika melihat Ai duduk di sampingku dengan khitmat. Suasana ruangan yang tadinya ramai, mulai sepi dengan sendirinya.

Kini semua pandangan tertuju kepada kami berdua.

Dengan perlahan namun penuh kepastian, ku ucapkan kalimat sakral itu.

Kalimat yang akan mengubah jalan hidupku dan Ai selamanya...

Kalimat yang akan membawa kami ke dalam dunia yang berbeda...

Kalimat yang akan menjadikan Ai milikku selamanya...

“Bagaimana para saksi, apakah sah?” tanya pak penghulu pada saksi pernikahanku dan Ai.

“SAH...”

“Alhamdulillah...” ruangan yang tadinya hening, bertubi-tubi di pebuhi dengan ucapan syukur.

Aku menoleh ke hadapan Ai. Kebahagiannya tersirat dari kedua belah matanya.

Sekali lagi, aku melihat arti namanya di kedua bola mata itu.

AINA TALITA ZAHRAN...

Mata seorang gadis yang berkilau... karena cinta.

***

Album MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang