Bab III. TANGAN BERACUN (Part 1)

1.4K 17 4
                                    

8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8. Buronan Naga Penjara Darah

Penjara besar 'Besi berdarah' di kota Ciang-ciu merupakan salah satu di antara tiga penjara besar yang ada saat itu. Hampir semua narapidana yang dipenjarakan di sana adalah para penjahat kelas kakap yang sudah melakukan banyak dosa dan kejahatan.

Biasanya menjelang menjalani eksekusi hukuman mati, para narapidana akan dijebloskan ke dalam penjara ini, agar mereka tak mampu melarikan diri atau ditolong teman-temannya, sebab penjara besar 'besi berdarah' mempunyai penjagaan yang ketat dan bangunan yang kokoh.

Hari ini hujan salju turun dengan derasnya di kota Ciang-ciu, seluruh permukaan tanah telah dilapisi bunga salju nan putih.

Di pintu gerbang penjara besar 'besi berdarah' tampak ada tujuh delapan orang pengawal berdiri tegap bagaikan patung tembaga, kecuali itu suasana di sekelilingnya terasa hening dan sepi, hanya suara angin utara yang menderu-deru.

Ada dua orang perwira yang bertugas di penjara besar itu, tiap bulan secara bergilir mereka bertugas menjaga keamanan dan keselamatan para narapidana, bila ada buronan yang berhasil melarikan diri, maka mereka berkewajiban mengejar hingga berhasil ditangkap kembali.

Oleh sebab itulah para perwira penjara mendapat perlakuan istimewa, selain cukup pangan, uang mereka pun cukup banyak, apalagi tiap saat mereka harus melakukan perjalanan jauh.

Di penjara besar Besi berdarah terdapat dua belas orang perwira jaga, karena tanggung jawabnya besar dan berat, tak heran ilmu silat mereka rata-rata lihai, punya nama besar dan pergaulan luas. Hanya orang yang luas pergaulannya yang bisa menelusuri jejak seorang narapidana yang kabur.

Bulan ini dua orang perwira jaga yang mendapat giliran menjaga penjara besar 'besi berdarah' adalah dua orang jago persilatan yang amat termashur, sang komandan adalah Sin-ciong si tombak sakti Si Ceng-tong, sementara wakil komandannya adalah Sam-jiu-sin-wan (monyet sakti bertangan tiga) Ciu Leng-liong.

Kepandaian silat kedua orang ini benar-benar sangat tangguh, bila turun tangan bersama, jarang ada jagoan persilatan yang mampu bertahan sebanyak tiga puluh gebrakan.

Apalagi mereka berasal dari kalangan Liok -lim yang dikenal sebagai penjahat budiman, pengalaman dan pengetahuannya amat luas, baik golongan hek-to maupun pek-to rata-rata memberi muka kepada mereka.

Kecuali dua orang perwira jaga itu, di dalam penjara besar besi berdarah terdapat pula empat orang sipir jaga, sama seperti para perwiranya, mereka pun menjaga penjara secara bergilir.

Tentu saja para sipir juga terdiri dari kawanan jago persilatan yang berilmu tinggi.

Ada empat orang sipir penjara yang mendapat giliran jaga bulan ini, mereka adalah Thi-tan (si peluru besi) Seng It-piau, Tiang-to (si golok panjang) Sim In-san, Hun-kim-jiu (si tangan pemisah emas) Thian Toa-ciok serta Hui-yan (si walet terbang) Liu Ing-peng.

Serial 4 Opas (The Four) - Wen Rui AnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang