Bagian 6

506 47 8
                                    

900 hari kemudian,

Semua orang memakai topeng mereka masing-masing. Kalian tidak akan pernah tahu siapa sebenarnya yang bersembunyi di balik topeng-topeng itu. Malaikat kah? Setan kah? Atau mungkin seseorang sepertiku? Karena pada dasarnya manusia itu sering membuat kepalsuan-kepalsuan.

Akan tetapi, apakah mereka nyaman menggunakan topeng-topeng itu? Jujur saja, aku tidak nyaman sekali dengan topeng baruku. Seorang anak periang yang tidak terlalu pintar, huh? Itu sama sekali bukan diriku. Ugghh, aku harus tersenyum setiap saat kepada orang-orang. Aku heran, mengapa manusia sangat suka tersenyum? Padahal itu hanya hasil kontraksi otot-otot lurik di pipi, tidak ada yang spesial. Aku harus berusaha menahan pengetahuanku dan pura-pura tidak tahu semua penjelasan guru-guruku di sekolah. Kadang aku ingin terbahak mendengar penjelasan mereka yang seperti mengajar anak Taman Kanak-kanak. Sangat bukan aku.

Lihat di depanku sekarang. Seorang guru mata pelajaran Fisika yang gendut sedang menjelaskan sesuatu di kelas. Aku heran, mengapa manusia rela menggadaikan kesehatannya seperti ini? Entah karena ia terlalu banyak memasukkan lemak ke dalam system pencernaannya atau karena ketidak-stabilan kerja hormon insulinnya sehingga ia mengalami hiperglikemia. Yang pasti semua itu terjadi karena ia menjadi korban nafsu.

"Radioaktivitas." Si guru gendut mulai menjelaskan tentang subbab Radioakivitas.

Ia berceloteh kesana kemari tetapi semua siswa tampak mengantuk, termasuk aku. Ah, Radioaktivitas? aku telah mempelajari dan menguasainya 4 tahun lalu sampai ke tingkat yang paling kompleks. Aku tidak tertarik sama sekali dengan penjelasannya, sama seperti anak-anak lain. Bukan karena aku tidak mengerti seperti mereka, hanya saja aku sudah terlalu menguasainya.

Semua ini terlihat mudah bagi kami. Kami? Iya, beberapa orang sepertiku. Jumlah kami ada tujuh. Kami adalah 'Latent'. Latent adalah kelompok intelijen negara yang paling elite dan terselubung di negeri ini. Tak ada yang tahu hal ini kecuali anggota intelijen, itupun hanya sebagian kecil. Kami direkrut saat berusia sebelas tahun. Dikala anak-anak seusia kami asyik menentukan sekolah mana yang ingin mereka tuju, kami tidak. Tempat kami ditentukan dan tersebar di beberapa daerah di Indonesia seperti Medan, Brebes, Belitung, Sula, Palangkaraya, Ambon dan Banyuwangi. Bukan kota-kota yang mencolok, cukup biasa saja agar tidak terlalu terlihat. IQ (Intelligence Quotient) kami diatas rata-rata, namun kami sangat berusaha untuk merahasiakannya. Untuk itulah kami bersekolah di tempat yang tidak terlalu luar biasa, mencoba merahasaikan kemampuan intelijensi kami dan berusaha hidup normal.

Usia kami berbeda-beda atara satu dengan yang lainnya. Kami ditugaskan untuk mempelajari pola hidup masyarakat sekitar, menggali informasi dan berusaha berinteraksi normal agar tidak menimbulkan kecurigaan. Tempat tinggal kami selalu berpindah-pindah. Terkadang setiap tiga atau dua tahun. Semua dokumen kenegaraan kami sudah diatur oleh Negara. Bahkan kami memiliki identitas yang selalu berubah. Tapi sekali lagi, semua sudah terencana dan terkendali. Kami semua mempunyai nama tetap berupa kode yang berbeda antara satu dengan yang lain.

Namaku adalah Arch-108. IQ-ku 159. Aku menguasai 7 bahasa daerah, 3 bahasa asing dan Bahasa Indonesia. Aku hidup layaknya perempuan biasa. Tapi sebisa mungkin aku berusaha tidak terlihat mencolok hingga aku dapat menyelesaikan misi utamaku. Misi ku sangatlah sulit aku harus dapat—

"Ara!" Sebuah teriakan tiba-tiba membuyarkan lamunanku.

Oh shit. Aku melamun.

"Kamu sedari tadi saya perhatikan melamun terus! Kamu tidak menghiraukan penjelasan saya ya?" Bu guru gendut itu terus mengomeliku. Kelas seketika menjadi hening dan semua mata tertuju ke arahku. "Coba kamu jelaskan, Apa yang dimaksud sinar gamma?"

Ah.. Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh inti atom tereksitasi. Inti yang memancarkan sinar gamma memiliki nomor massa dan nomor atom tetap. Umumnya dihasilkan dari empat reaksi nuklir yang berbeda yaitu reaksi fusi, reaksi fisi, peluruhan alpha, dan peluruhan gamma. Rasanya semua kalimat itu muncul secara otomatis di dalam otakku. Tidak. Bukan itu yang seharusnya aku ucapkan.

LATENTOnde histórias criam vida. Descubra agora