Day 19

154K 10.9K 312
                                    

Sambil didenger ya lagu 5SOS - Broken Home pas baca part ini :')


Harris's POV

Sial. Jam berapa ini?

Gue menoleh kesamping, melihat jam waker yang menunjukkan pukul 6 pagi. Telat. Shit!

Gue berlari ke kamar mandi dan mandi selama 5 menit, lalu berseragam dan turun kebawah.

Tapi rasanya, ada yang aneh hari ini.

Tapi kenapa?

Entahlah, mungkin cuma perasaan gue aja. Nggak nunggu apa-apa lagi, gue langsung berlari ke ruang makan.

"Kak Ais!" Teriak Helen membuat gue menoleh, dan betapa terkejutnya gue melihat 2 orang yang udah lama nggak ada dirumah ini, tapi sekarang mereka berdua duduk dimeja makan.

Mama dan Papa.

Gue nggak nyangka, sama sekali nggak nyangka dengan kedatangan mereka. Gue harus bersikap apa? Bersikap biasa aja? Bersikap cuek? Bersikap marah?

Gue emang marah sebelumnya, tapi ketika melihat wajah Mama yang begitu polos membuat hati gue luluh seketika. Semarah-marahnya gue, mereka berdua tetep orang tua gue.

"Harris, duduk disini" ajak Papa sambil tersenyum manis ke gue. Gue kaget, sama sekali nggak nyangka dengan perubahan sikap Papa yang drastis. Nggak biasanya Papa kaya gini.

"Mama sama Papa kamu baru balik dari Milan semalem. Nggak tega bangunin kamu" kata Mama. Mama menyodorkan segelas susu putih yang langsung gue teguk.

Kangen. Kangen kumpul bareng kayak gini. Kangen ngeliat muka Helen yang bahagia ketika melihat kedua orang tuanya berkumpul.

Mungkin, dengan perginya mereka berdua kemarin, menyatukan hubungan mereka kembali. Mungkin mereka lebih banyak menghabiskan waktu berdua disana dan lebih sedikit masalah yang dihadapi.

Dan gue bahagia kali ini. Nggak sadar, bibir gue terangkat membentuk sebuah senyuman.

"Nanti ke sekolah Papa yang anter, mau?" Tanya Papa ke Helen.

Helen mengangguk antusias, "Mau banget, Pah!! Nanti Helen kenalin Papa kesemua temen Helen! Pasti mereka iri sama Helen karena Helen punya ayah kaya Papa!" Helen menyengir lebar. Mama tersenyum lalu mengacak-acak rambut Helen dengan halus. Sedangkan Papa hanya menunggingkan senyum.

"Mama kangen Helen.." Ucap Mama.

"Helen juga. Mama sama Papa perginya kelamaan sih" balas Helen dengan suara cempreng. Biasa, kalo ngerengek.

"Tapi Helen suka kan sama oleh oleh yang Papa bawa?" Tanya Papa.

Helen mengangguk antusias, "Makasih Pa!"

"Yaudah, kamu udah selesai belum makannya? Berangkatnya sekarang aja" kata Papa sambil bangkit dari kursinya. Papa mengambil handphonenya yang terletak diatas meja TV dan menerima sebuah panggilan.

Sedangkan Helen bersiap-siap dengan tas barbienya dan mencium tangan Mama dan tangan gue. Papa kembali dan mengajak Helen keluar. Gue tersenyum bahagia. Andai waktu bisa diperlambat, gue pingin ngeliat wajah bahagia Helen lebih lama lagi.

"Harris"

Suara Mama membuyarkan lamunan gue.

"Kenapa, Ma?"

"Mama pingin ngomong sesuatu. Sebenernya, Mama pingin cerita. Tapi Mama harap, kamu nggak marah dan kecewa dengan apapun keputusan Mama" kata Mama. Entah kenapa, perasaan gue mulai nggak enak. Kenapa Mama tibatiba ngajak ngomong apalagi masih pagi kayak gini?

30 Days With The Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang