Day 8

219K 13.1K 441
                                    

Harris' POV

Sejarah.

Pelajaran yang sangat sangat ngebosenin. Pak kumis yang ketebelan kumisnya, mengoceh gak karuan. Siapa yang peduli sih sama sejarah tahun 1700an? Sumpah. Gue gak peduli sama sekali.

Gue menoleh kesamping, nyari temen buat diajak ngobrol. Sayangnya Andre udah ilang entah kemana, cabut pastinya. Gue memutuskan untuk tidur selama 2 jam pelajaran. Untung, gue duduk dipaling belakang. Gue mengambil jaket yang biasa gue bawa dari tas dan membuatnya jadi bantal yang empuk. Dan segeralah gue terbang kealam mimpi.

Tiba-tiba gue merasakan meja gue bergetar. Gempa?!

Gue segera bangun dengan keterkejutan yang amat sangat hebat. Ditambah teriakan Pak Kumis ketebelah, kepala gue jadi pusing parah.

Argh!

Kenapa dia nggak bisa ngebiarin gue tidur sebentar, sih?

"Harris! Maksud kamu apa tidur dikelas? Sekarang pelajaran Sejarah, Harris! Kalau kelakuan kamu kayak gini terus kamu bisa nggak naik kelas! Kalau nggak naik kelas kamu mau nyalahin siapa?!" Bentaknya.

Gue menjawab dengan enteng, kepala gue sakit banget, "Kalau pelajaran bapak ngebosenin dan bikin ngantuk, bapak mau nyalahin siapa?"

Sekelaspun meledak tertawa.

Pak Kumis ketebelan menatap gue sok sangar. Gue gak takut sama sekali. Sayangnya, Pak Kumis salah memilih musuh.

"Keluar!" Teriaknya sambil membentak meja, lagi. Cukup pusing gue dengan teriakan dan bentakan dia. Nggak ambil ribet, guepun berjalan keluar. Pak Kumis melanjutkan ocehannya, "Siapa lagi yang nganggep pelajaran saya ngebosenin? Keluar!!"

Satu. Dua. Tiga. Empat. Lima. Enam. Tujuh anak berdiri lalu ngikutin gue keluar kelas. Gue tersenyum puas, salah siapa kalau kelas dia bikin ngantuk?

Dan tiba-tiba setengah kelas udah berada diluar kelas dan memisahkan diri. Ke kantin, ke toilet, duduk didepan kelas, entahlah. Intinya mereka semua bosen, sama kayak gue. Pak Kumis keluar kelas lalu menatap gue dengan tatapan sangar, yang hanya gue balas dengan senyuman puas, amatsangat puas.

Winnie's POV

Kringgg...

Bel pulang sekolah berdering. Sewajarnya anak sekolahan, kalau denger bel pulang pasti langsung masuk-masukin buku ke dalam tas. Ya, aku juga melakukan hal itu.  Pelajaran kimia membuat otakku malas berfikir karena menurutku kimia itu membosankan. #nohateplease

"Belajar untuk hari Senin. Kalian menghadapi UTS ganjil di kelas 11. Nilai UTS kalian mempengaruhi nilai juga, jadi belajar yang bener dan jangan kebanyakan main" kata Bu Sulis memberi nasehat. "Belajar dari bab 1 sampai 3"

Serentak, kami sekelas menjawab, "Iyaa buuuu"

Ketua kelas memimpin doa kemudian semua anak berhamburan keluar kelas. Aku dan Gina seperti biasa, keluar kelas paling belakangan.

"Udah foto jadwal belum?" Tanya Gina sambil mengeluarkan handphonenya.

"Udah kok, nanti gue send" kataku

"Itu pangeran lo udah nungguin, Win. Gue duluan yaa, byeee" kata Gina sambil berjalan mendahuluiku dan mengedip centil yang ku balas tatapan 'iyuh'

Harris berdiri senderan didaun pintu sambil memainkan handphonenya. Remaja jaman sekarang, ada orang didepannya tapi malah sibuk sama handphonenya. Aku memutar bola mata kesal.

"Lo nyari gue?" Tanyaku tanpa basa-basi.

"Iya. Jalan yuk, gue bete." Jawab Harris sambil memainkan rambutnya.

30 Days With The Bad BoyWhere stories live. Discover now