More Problem..

5.3K 509 26
                                    

Yahoo!

Sori baru apdet, biasalah kesibukan anak SMA .-. #ceilah

Kurtilas sadis sob :') #curhatdikit

Oh iya, abis chap ini juga ada bonus part "Gabriel's Past" smoga suka deh yo ^-^

Ok d, Enjoy the Story! Jgn lupa Vote+Comment ^-^

-------------------------------------------------------------

Volanum's PoV

"Ro--ry?!" Ucap kami serentak.

"Apa yang terjadi?" Tanyaku langsung.

Rory hanya terdiam dan menunduk.

"Go.. gomen.. (Maaf) ini salahku.." ucap seorang gadis berwajah oriental yang keluar dari pintu kiri depan jeep itu.

Koyuki.. tubuhnya dipenuhi cairan berwarna hitam.. cairan apa itu? Apa yang mereka lakukan untuk sampai kesini? Dan yang lebih penting.. dimana yang lain?..

"Koyuki.. apa yang terjadi?" Tanyaku untuk kedua kalinya.

Koyuki terdiam juga..

Oh tidak.. jangan bilang mereka..

"Ervina dan Gabriel gugur di perjalanan, sementara yang lain.. mereka ada di rumah Alfian.." ucap Rory, suaranya begitu lemah..

"Rory, kau membawa amunisi untuk Waltz-ku kan?" Tanya Alfian seolah tak menghiraukan kondisi Rory, dia ini benar-benar seenaknya..

Rory mengangguk pelan, dan menunjuk ke bagian belakang mobil.

Alfian dengan cepat pergi kesana dan mengisi amunisi Revolver hitamnya itu, lalu..

Cklek.

Tanpa disadari, Alfian sudah mengarahkan mulut revolvernya itu ke kepala belakang Rory.

"Alfian?! Apa yang kau lakukan?!" Ucapku terkejut.

"Tangan kananmu itu.. tergigit oleh salah satu dari mereka, bukan?" Ucapnya dingin tanpa menghiraukan pertanyaanku.

Rory tersenyum kecil dan menghela nafasnya.

"A.. alfian-san! Apa yang kau lakukan?! Me.. menang benar Rory tergigit, tapi itu.."

"Sudahlah Koyuki.." potong Rory.

"Aku memang berniat mengakhiri hidupku, namun bukan dengan cara begini.." ucapnya pelan.

"Apa maksudmu?" Tanya Alfian datar.

"Para Zombie dalam jumlah besar sedang menuju kesini, aku berniat meledakan mereka bersamaku.." ucap Rory.

Mata kami terbelalak mendengar ucapannya.

"Ro--ry.." ucap Fransisca pelan, ya aku mengerti betul apa yang ia dan yang lain rasakan..

"Hanya tersisa 1 lagi bom c-4, kami sudah menggunakan beberapa dalam perjalanan.."

"Dan aku akan menggunakannya dengan cara yang cara yang sama seperti Gabriel lakukan.."

"Cih! Dia kira cuma dia yang bisa sok keren?!" Ucap Rory sembari tersenyum walau aku yakin ia merasakan kesakitan yang amat sangat melihat tangan kanannya yang sudah hancur bakan putus itu..

Alfian menurunkan Revolver-nya itu.

"Kau yakin?" Tanya Alfian dingin, Rory mengangguk pelan.

Grrraaooo..

Suara geraman terdengar dari jauh, kami menoleh dan melihat para Zombie dengan jumlah yang cukup besar itu tengah berlari ke arah kami.

"Terima kasih untuk semuanya, teman-teman.." ucap Rory pelan sembari memakai tas berisi bom c-4 sementara tangan kirinya menggenggam remote peledaknya.

Vegetarian Zombie?! (On Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang