The Explosion

5.8K 501 16
                                    

Gabriel's PoV

Inilah saatnya, misi menyelamatkan Alfian..

Aku menyetir mobil ini dengan penuh kewaspadaan dan hati-hati karena walau kami sudah dilengkapi perlengkapan yang memadai, kita takkan pernah tau apa yang akan terjadi..

"Gabriel, kau bisa mendengarku?" Terdengar suara Kalvie dari telinga kananku yang sudah kupasangi earphone pemberiannya.

"Ya, sangat jelas Kalvie.." jawabku.

"Baiklah, dalam radius 1km untuk sekarang ini situasi aman, kau dapat sedikit santai, aku akan mengabari lagi jika aku menemukan sesuatu.."

"Dimengerti."

Aku sedikit menaikkan kecepatan jarak kami dan Alfian masih tergolong jauh..

"Hei, jadi.. apa hubunganmu dengan Kalvie?" Tanya Rory yang berada di jok paling belakang itu.

"Hm? Ada apa tiba-tiba menanyakan tentang itu?"

"Ya.. kau tahu, kemarin malam kau sudah menanyakan kami bertiga dengan alasan agar dapat mempercayaimu kan? Jadi kupikir adil kalau kami juga melakukan hal yang sama bukan?" Ucap Rory.

Aku mengangguk pelan.

"Hmm, baiklah.. hubungan apa yang kau maksud?"

"Ya.. saat pertama bertemu Kalvie bilang kau itu satu-satunya yang percaya tentang Zombie itu, jadi kupikir kau memiliki hubungan spesial dengan Kalvie, bukan begitu?"
Lanjutnya lagi dengan senyuman kecil.

"Aku dan Kalvie adalah teman sejak kecil, jadi wajar kalau aku mempercayainya bukan?" Jawabku datar.

Rory yang nampak mengharapkan jawaban lebih itu hanya menghela nafasnya dan menyandarkan tubuhnya.

"Etto, kukira Gabriel-senpai dan Kalvie-senpai itu pacaran.." ucap Koyuki yang berada di sebelahku.

"Ah ya! Itu juga maksudku!" Ucap Rory yang kembali bersemangat.

Aku hanya terdiam dan mencoba tenang.

"Haha kurasa itu tak mungkin, dia sering bercerita kepadaku kalau ia menyukai orang lain.." ucapku datar.

"Kalau begitu bagaimana denganmu?" Serobot Rory langsung.

"Hm? Apa maksudmu?"

"Bagaimana perasaanmu terhadap Kalvie?" Lanjutnya lagi.

"A-- apa maksudmu? Aku tidak memiliki perasaan apapun pada Kalvie.." jawabku.

Mereka hanya tersenyum jahil..

"Tak pernah terlintas di benakku aku menyukai Kalvie.." lanjutku lagi, kali ini aku mencoba lebih tenang..

"Ah.. Sou ka.. (Begitu ya) kurasa kau memang menyukai Kalvie namun kau tak menyadarinya, Gabriel-Senpai.." ucap Koyuki sembari tersenyum ke arahku.

"Ya aku setuju dengan Koyuki, lagipula kau cocok dengan Kalvie kok" ucap Rory, aku menoleh ke arahnya lewat spion, kulihat dia dan Ervina tersenyum.

Apa benar? Apa aku menyukai Kalvie tanpa kusadari? Entah kenapa ketika aku memikirkannya jantungku berdetak lebih cepat..

"Halo Gabriel, kau disana?"

"Woah a--ah ya ya aku disini, ada apa Kalvie?" Ucapku terkejut setengah mati, arrgh kenapa aku berpikiran aneh disaat begini..

Siulan Rory dan tawa tertahan Koyuki itu sungguh menggangguku -_-

"Ah, baiklah.. sekitar 300 meter lagi beloklah ke kiri namun berhati-hatilah, karena aku mendeteksi ada beberapa gerakan dan suara mencurigakan dari sana, 80% kemungkinan itu adalah 'mereka' dengan jumlah menengah.." ucap Kalvie.

Vegetarian Zombie?! (On Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang