29 - Cotton Candy

41.8K 3.1K 91
                                    

Happy Reading ~

⭑⭑⭑

"Lou, kita bicarakan dulu pada Daddy, ya?" Aveline mencoba membujuk Lou, yang terdiam dalam pelukannya.

Mereka masih berada di ruang keluarga, sedangkan Darel baru saja pergi untuk memindahkan Eve ke kamar.

"Paman Felix akan menjemput Lou, Mom. Lou bisa pulang sendiri." Lou melepaskan diri dari pelukan Aveline.

Aveline langsung menggeleng tak setuju, tangannya mengusap kedua pipi Lou yang masih basah karena sisa air mata.

"Mommy akan membicarakannya pada Daddy, jika dia tidak bisa, Mommy sendiri yang akan mengantarmu pulang."

⭑⭑⭑

"Aku tidak bisa. Maaf, tapi ada hal penting yang harus ku urus disini."

Aveline yang tengah membuka koper untuk menyiapkan keperluan Lou, terlihat mengangguk mengerti mendengar jawaban Leovan. Keduanya kini berada di kamar Eve, dengan Leovan yang duduk di tepi kasur, mengusap lembut pipi berisi bayinya yang terasa hangat.

"Aku mengerti, tidak apa-apa. Hanya mengantar Lou pulang, aku bisa sendiri."

Leovan menoleh. "Aku akan mengurus semuanya, kenyamanan dan keamanan kalian adalah yang terpenting."

Aveline terkekeh kecil. "Aku percaya pada suamiku ini." balasnya sedikit menggoda, membuat kedua telinga Leovan seketika memerah.

"Tapi, aku tidak yakin untuk meninggalkan Eve. Bagaimana jika aku membawanya?" tanya Aveline hati-hati.

"Tidak." tolak Leovan tegas, membuat Aveline kembali mengangguk mengerti.

"Baiklah, lagi pula aku tidak akan lama." ujar Aveline, mulai menata beberapa baju Lou kedalam koper.

Pintu kamar terbuka, menampilkan Lou yang kini berjalan masuk dengan segelas susu strawberry ditangannya. Setiap kali habis menangis, Lou terbiasa akan meminum susu hangat.

Lou mendekat kearah Leovan yang tengah menatapnya, meletakkan gelas susu keatas meja nakas di samping kasur, kemudian mendudukkan diri di samping Leovan.

"Dad."

"Hm?"

Lou terdiam, ia mengintip pada wajah damai Eve yang tengah terlelap dengan mengemut Pacifer. Mata Lou tiba-tiba memanas, membuat Leovan langsung menariknya kedalam dekapan dengan kekehan kecil.

"Kalian masih bisa bertemu lagi, Lou bisa kembali kesini setelah Mama sembuh nanti." Leovan mengusap rambut Lou menenangkan.

"Hmph!" Lou mengangguk cepat, membalas pelukan Leovan erat.

⭑⭑⭑

Keesokan paginya, semua telah berkumpul dimeja makan untuk sarapan. Aveline yang tengah mengoleskan selai strawberry pada roti untuk Eve dan Lou, terlihat menggeleng kecil mendengarkan perdebatan kedua putranya.

"Dad, jangan hanya diam! Setelah Eve terluka karena dia, sekarang Daddy memberinya izin untuk membawa Eve jalan-jalan?!"

"Berisik." jengah Nathan memotong, ia sangat malas mendengarkan ocehan Darel yang tak ada habisnya.

Sedangkan Leovan, tampak tak ada niatan untuk menengahi keduanya. Ia tengah memperhatikan Eve dan Lou yang duduk berdampingan menunggu Aveline selesai menyiapkan roti.

EVERT (TERBIT)Where stories live. Discover now