27 - Annoying!

38.7K 3.6K 225
                                    

tadi itu gatau kenapa, padahal udah siap eh yang ke up cuma setengah 😭

ini sebenernya mau up nanti, biar sekalian bisa double up. tapiii, ada hal penting yang mau aku kasi tau sama kalian di akhir cerita, tolong dibaca ya~

Happy Reading !~

૮ ˶ˆ꒳ˆ˵ ა
🤍💙

Eve, Lou, dan Gerald, kini tengah duduk nyaman diatas sofa panjang ruang keluarga. Sedangkan Leovan, baru saja membawa Aveline pergi untuk memberi penjelasan.

Lou menatap intens, begitu Eve menggigit kecil, dan mulai mengunyah Cupcake buatannya.

Cupcake strawberry dengan topping mesis dan buah strawberry segar di diatasnya. Tampilan yang sangat manis dan cantik, namun kenapa sang kakak tidak mau mencobanya?

"Enak?" tanya Lou, saat melihat kedua netra biru Eve berbinar terang.

Eve menatap sang Gege dengan mengangguk antusias. "Sangat enak, Ge!"

Lou langsung tersenyum lebar, tampak bangga saat Eve memuji Cupcake buatannya. Mulai saat ini, ia hanya akan membuatkan kue untuk Eve!

"Nanti Gege buatkan yang rasa coklat." Lou mengusap krim disudut bibir Eve.

"Emm!" Eve kembali mengangguk antusias, kemudian beralih pada Gerald yang duduk disampingnya.

"Erald mau?" tawar Eve, menyodorkan Cupcake ditangannya.

Gerald hanya mengendus sebentar, nampak tak tertarik. Kucing besar itu menunduk, merebahkan dirinya dengan meletakkan kedua kaki depan diatas paha kecil Eve.

"Erald berat." keluh Eve, namun tangan kecilnya terangkat untuk mengusap kepala Gerald sayang.

Lou menatap sinis. "Gege tidak pernah diusap seperti itu."

"Gege mau di usap?" tanya Eve polos.

"Tidak!" ketus Lou, melirik Gerald tajam. "Dasar jelek." ucapnya tanpa suara.

Gerald melirik Lou, membuat netra emas keduanya saling bertubrukan. Gerald yang seakan mengerti jika Lou cemburu, dengan sengaja menyamankan posisi kepalanya diatas paha Eve.

Lou berdecak geram menggertak Gerald, namun Gerald justru memejamkan mata tak peduli. Saat tangan Lou bergerak ingin menarik telinga Gerald, Aveline yang baru datang dengan tergesa menghalangi.

"Jangan, Lou, Gerald bisa menggigit tanganmu." peringat Aveline sedikit panik.

Eve yang hampir menghabiskan Cupcake, mengerjap polos saat sang Gege mendengus menatapnya.

Aveline yang berdiri dihadapan Eve, mengigit bibir kecil. Ia ingin memeriksa lutut putra bungsunya, namun keberadaan hewan buas di pangkuan sang bungsu membuat ia ragu.

"Eve berkeringat, ayo bersihkan tubuh dulu bersama Mommy." panggil Aveline, seraya merentangkan kedua tangan.

"Erald ikut?" Eve mendongak, mengusap pipi berisinya yang sedikit terkena mesis.

Aveline tertawa kecil, ikut mengusap gemas pipi berisi bungsunya. "Tidak sayang, biarkan Gerald menunggu Eve disini."

"Okwe, Mom." balas Eve, mengunyah cepat suapan terakhir Cupcake ditangannya. Kemudian, menyerahkan cup kertas Cupcake yang telah habis pada sang Mommy yang menadahkan tangan.

"Bangun, ayo bangun." Eve menepuk-nepuk tubuh penuh otot Gerald, berusaha menyingkirkan kedua kaki depan Gerald dari atas pahanya.

Seakan paham, Gerald segera bangun dan mendudukkan diri. Menatap tubuh mungil Eve yang kini telah diangkat kedalam gendongan Aveline.

EVERT (TERBIT)Where stories live. Discover now