Blurb : Larisa Auliya pernah menikah dengan seorang pria konglomerat di negeri ini bernama Raveno Atmajaya. Pernikahan mereka tak bertahan lama, karena Larisa mengalami kejadian buruk saat menikah dengan pria itu hingga Larisa memutuskan untuk berpi...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kamu nggak lihat aku sedang sibuk? Aku mau keluar! Ada urusan!" serunya lagi.
"Urusan apa? Kalau urusan sama perempuan lain, tolong batalkan dulu. Zayn lebih membutuhkan kamu..."
Ekspresi wajah Raveno mengeras seketika. Memang, sudah cukup lama Raveno menghentikan sandiwaranya dan bersikap kurang ajar pada istrinya itu. Tak sekali dua kali dia menunjukkan bahwa dirinya telah memiliki perempuan simpanan, tujuannya adalah, agar Larisa segera tahu diri dan meminta berpisah darinya. Tapi memang dasarnya perempuan ini tak tahu diuntung dan memilih untuk tetap berada di sisinya. Hal tersebut membuat Raveno kesal.
Segera dia meraih kerah baju yang digunakan oleh Larisa, menariknya dengan kasar sebelum dia berkata "Aku lebih memilih berurusan dengan perempuan jalang lainnya dari pada harus menguruh hal-hal yang tak ada gunanya denganmu. Pergi dan uruslah anakmu sendiri. Jangan ganggu aku!" serunya sembari melepaskan Larisa begitu saja.
Larisa tampak sangat kecewa. Meski begitu perempuan itu tak berucap sepatah katapun dan memilih pergi meninggalkan Raveno begitu saja.
Raveno menghela napas panjang setelah dia mengingat sekelebat bayangan di masalalunya. Kejam, dia amat sangat kejam memperlakukan istri dan anaknya. Kini, putranya itu sudah tumbuh besar dan tampak sehat. Larisa pasti mengurusnya dengan baik. Jadi, apa ini waktunya untuk merebut putranya itu? Haruskah dia melakukannya?
****************
Bab 2 – Menemui Zayn
Larisa sedang mengerjakan pekerjaannya, yaitu menyetrika pakaian-pakaian pelanggannya, ketika seseorang tampak datang ke tempat kerjanya. Ya, Larisa bekerja di sebuah tempat laundry, dan sudah satu tahun lamanya dia bekerja di tempat itu.
Seseorang yang datang tersebut adalah Andika, pria yang beberapa bulan terakhir dekat dengannya dan juga dengan Zayn.
Semua itu bermula ketika Zayn tak sengaja menabrak mobil Andika yang parkir di pinggir jalan ketika Zayn bermain dengan beberapa temannya. Kemudian, karena merasa bersalah, Zayn meminta maaf langsung pada Andika. Bukannya dimarahi, Zayn dan teman-temannya malah diteraktir es krim oleh Andika karena keberanian anak itu untuk mengakui kesalahannya. Lalu sejak saat itu, mereka berteman dengan Andika yang rupanya sering mengunjungi Zayn dan teman-temannya.
Tak berapa lama, Zayn mengenalkan Andika pada Larisa, karena Zayn memang sering bercerita dengan ibunya tentang Andika sebelumnya.
Kini, Larisa pun jadi berteman dengan Andika karena pria itu yang sering kali datang, bahkan hadir di saat Larisa membutuhkan bantuan.
Seperti beberapa minggu yang lalu contohnya. Ketika Zayn demam dan Larisa ingin membawanya berobat, tiba-tiba saja Andika datang dan membantunya. Bahkan membayar biaya pengobatan Zayn. Larisa sangat bersyukur karena saat itu dia memang belum memegang uang lebih.
"Hai, kamu datang?" sapa Larisa.
"Ya. Bawa ini," ucap pria itu sembari membawakan bingkisan di tangannya.
