Bab 1 - Telah berpisah

8.3K 1K 63
                                    

Halo semua... kenalan yaaa ama Om Raveno... di Karyakarsa udah sampek Bab 33 yahh... bagi yang mau baca cepat bisa melipir ke sana, atau mau cek2 gimana sih jalan ceritanya hhahahahah

****   

Bab 1 – Telah Berpisah

Tujuh tahun kemudian...

Larisa baru selesai menyiapkan bekal untuk putranya, Zayn, yang kini sudah bersekolah TK. Ya, Larisa sudah membiasakan diri untuk mempersiapkan semuanya sendiri. Padahal, setelah mengantar Zayn sekolah, dia masih harus bekerja lagi demi memenuhi kebutuhan hidupnya dengan putranya itu.

Sudah lima tahun lamanya Larisa berpisah dengan suaminya, Raveno, setelah keduanya mengarungi bahtera rumah tangga selama dua tahun.

Ya, Raveno telah benar-benar mempersuntingnya saat itu. Padahal Larisa berencana melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi. Namun, karena Raveno menikahinya, maka Larisa mengurungkan niatnya tersebut.

Sebenarnya, bisa saja dia tetap melanjutkan kuliahnya meski dirinya sudah bersuami. Namun, saat itu, Raveno mengatakan bahwa pria itu menginginkan untuk segera memiliki keturunan. Dia tak ingin menunda memiliki anak, hingga pada akhirnya Larisa mengikuti saja keputusan pria itu dan berharap dirinya bisa melanjutkan sekolahnya setelah melahirkan.

Sayangnya, baru beberapa bulan mereka menikah, kemudian saat kabar gembira tentang kehamilannya dia dapatkan, saat itulah Larisa tak sengaja mengetahui niat asli dari suaminya tersebut...

Saat itu...

Larisa baru saja selesai mandi dan dia berencana keluar dari kamarnya menuju ke ruang keluarga. Namun, ketika Larisa akan sampai di ruang keluarga, dia mendapati suaminya sedang tampak bersitegang dengan ibu dan ayah mertuanya. Karena tak ingin mengganggu, Laria memilih membalikkan tubuhnya dan berusaha untuk pergi. Namun, perkataan sang ibu mertua dengan nada tinggi itu mampu menghentikan langkah kakinya seketika.

"Apa maksud kamu Rav?! Bagaimana pun juga, Larisa adalah istri kamu! Tak peduli dia sedang hamil atau tidak, kamu masih harus tetap bersamanya!"

"Mah! Satu-satunya alasan kenapa aku menikahinya adalah, karena dia adalah pilihan Mama dan Papa! Pilihan untuk melahirkan penerus keluarga ini! Karena dia sudah hamil sekarang, maka sudah saatnya aku terbebas dari segala tuntutan kalian! Aku sudah memberikan apa yang Mama dan Papa inginkan, maka sekarang, aku akan melakukan apa yang kuinginkan!"

"Memangnya apa yang kamu inginkan Rav? Berkencan ke sana ke sini dengan perempuan nggak jelas? Kamu sudah beristri! Dan istri kamu adalah istri yang cantik dan penurut! Apalagi yang kamu inginkan?"

"Aku nggak punya perasaan sama dia, Mah! Kuharap mama ngerti! Masih mending aku nggak cerain dia!" seru Raveno lagi.

Larisa mendengar semua itu. Segera dia melanjutkan langkah kakinya menjauh meninggalkan tempat itu dan masuk kembali ke dalam kamarnya, dia tak sanggup berada terlalu lama di sana dan mendengarkan semua yang mereka bicarakan. Larisa hanya takut jika hal tersebut membuatnya sakit hati. Larisa mengunci pintu kamarnya, lalu dia menuju ke arah ranjang, duduk di sana dan mulai menangis.

Jadi... apa yang dilakukan suaminya selama ini hanyalah sandiwara untuk mendapatkan apa yang pria itu inginkan? Bagaimana bisa pria itu tega melakukan hal ini padanya?

"Ibu sudah siap?" pertanyaan tersebut terdengar begitu polos dari seorang bocah yang berjalan mendekat ke arahnya.

Larisa tersadar dari lamunannya, kemudian menatap ke arah putranya yang tampak begitu tampan dan menggemaskan. Sangat mirip dengan Raveno, mantan suaminya.

EX HUSBANDWhere stories live. Discover now