TENTEN ; Back to Past In Ninja World War

Setelah pergi menjauh dari peperangan, akhirnya ia bisa bernafas lega karena tugas menyelamatkan Neji dan Kedua temannya berjalan lancar.

Tubuh nya bersandar pada pohon besar namun saat hendak bersandar ia merasa nyeri di area belakangan punggung nya. "ittai, aku lupa luka ini" gumam nya.

Tenten melepaskan jubah nya agar memudahkan ia mengobati luka di punggung nya. Tangan tenten mengarahkan ke punggung, untung saja luka nya dapat di jangkau.

Dari telapak tangan milik tenten keluar cahaya berwarna hijau, ia tak sia-sia belajar medis dari Tsunade walaupun tak semahir Sakura.

Beberapa menit sudah ia mengobati luka di punggung nya, walaupun masih terasa nyeri setidaknya ia sudah melakukan pertolongan pertama.

Tenten bersandar setelah mengobati luka nya dan menatap langit malam. "perang berlangsung selama 3 hari di tambah luka di punggung ku masih terasa nyeri" gumam nya.

Tenten memejamkan mata nya karena dirinya merasa lelah. "yaa- setidaknya aku menyelamatkan dia" ucap nya sebelum menuju alam mimpi.

🌻🌻🌻

Tenten membuka mata nya perlahan, kedua mata nya berkali-kali berkedip saat melihat sekitar nya sangat asing.

Sebuah ruangan yang tidak terlalu besar bernuansa putih namun cukup untuk dua atau tiga orang di dalam nya, Tenten bangkit dari tidur nya ia menyadari jika ia tidur diatas kasur namun seingat nya ia bersandar di bawah pohon.

Lalu, dengan cepat ia mengecek pakaian nya. "pakaian ini" gumam nya, ia merasa tidak asing dengan pakaian yang ia pakai.

"bukankah pakaian ini seperti pakaian rumah sakit di konoha? tidak mungkin kan aku berada di konoha?" batin nya bingung.

ia melihat ke arah jendela luar sangat gelap hanya ada cahaya bulan yang menjadi penerang.

Terdengar pintu terbuka membuat Tenten waspada, tadinya ia ingin berpura-pura tertidur namun sepertinya tidak sempat.

Perempuan berpakaian putih yang tenten ketahui pakaian itu khusus perawat. "anda sudah bangun, nona" ujar nya saat melihat tenten sedang terduduk di atas ranjang.

Tenten hanya mengangguk. "anu, bolehkah aku bertanya?" ucap nya ragu.

Perawat itu tersenyum lalu mengangguk kecil. "tentu, sebelum itu biarkan aku periksa luka di punggung mu" ucap nya.

Tenten memberi ruang untuk perawat itu memeriksa luka nya. "seingat ku, aku berada di bawah pohon tengah bersandar" ujar nya.

Perawat yang sedang memeriksa luka tenten mengangguk. "iya nona, mereka menceritakan nya pada ku" jawab nya.

Tenten melirik perawat dari sudut mata nya. "apa perang sudah selesai?" tenten ragu menanyakan hal ini namun ia harus mengetahui nya.

Perawat itu selesai memeriksa luka di punggung tenten lalu ia menatap tenten dengan lembut. "sudah, terhitung sudah 5 hari berlalu setelah perang usai" jawab nya.

Mata tenten membulat terkejut mendengar perkataan perawat itu. "tidak mungkin aku pingsan selama itu?" ujar nya tidak percaya.

Tenten ingat dengan jelas setelah menyelamatkan Neji, itu baru hari kedua dan bagaimana mungkin ia pingsan selama 3 hari.