Chapter 21

3.7K 358 23
                                    

Biasanya sunyi, dia selalu mengawali pagi dengan damai. Tapi kali ini, tidak, Becca menghidupkan lagu cinta yang ceria, dia sungguh merasakan itu kali ini. Becca sedang menggoreng telur, dia sudah bisa melihat dengan jelas. Jisoo mengatakan bahwa penurunan stress Becca turun drastis dalam beberapa minggu ini, Becca juga menceritakan secara singkat soal Freen yang selalu memberinya service  terbaik setiap pagi, siang dan malam. Mereka tak berhenti melakukan hal itu, Becca menjadi lebih fresh dan bahagia. 

Freen yang mendengar suara penggorengan dan aroma telur, langsung terbangun dan ingin berlari ke arah dapur. Namun, saat dia turun dari kasur, Freen lupa kalau dia belum menggunakan bajunya, Freen dengan cepat mengambil baju di lemari, dia tidak menggunakan baju yang sudah berserakan di lantai. Freen hanya menggunakan baju oversize berwarna putih. Lalu segera dia menuju dapur.

Freen cepat-cepat mematikan kompor listrik itu, dia takut Becca terluka karena memasak, bagi Freen, pacar seksinya ini belum bisa melihat sampai sekarang. Sebab, saat ditanya bisa melihat atau belum, Becca selalu menjawab, belum jelas. Freen tak ingin tangan Becca ataupun tubuh lainnya terkena minyak panas ataupun alat dapur lainnya yang bisa membuat kulit putih bersih itu meninggalkan bekas. Raut muka Freen benar-benar panik, matanya juga berkata apa yang kamu lakukan, Becky?

Becca terkejut dengan sikap Freen yang tiba-tiba datang dan mematikan penggorengannya. Dia masih ingin menyelesaikan masakan itu untuk sarapan pagi Freen, walaupun hanya masakan sederhana, bagi Becca itu akan lebih romantis. Becca melihat Freen, mata itu tidak berkedip melihat Becca, Freen sungguh khawatir. 

Becca tersenyum dan tertawa kecil, dia menghidupkan lagi kompor itu, dan menyelesaikan telur gorengnya. Setelah itu, baru dia matikan lagi, lalu menghadap Freen yang dari tadi sangat bertanya-tanya. Becca mencubit pipi Freen yang menggemaskan itu, dia juga melihat Freen tepat di matanya. Setelah beberapa saat Freen akhirnya sadar, matanya melebar, alisnya terangkat keduanya, Freen sungguh terkejut dengan apa yang dia temui, "Becky! Kamu sudah bisa melihat?" Suara Freen sangat kuat dan antusias, bahkan senyumnya sangat lebar sekarang. 

Becca tertawa lagi, lalu dia mengangguk dua kali. Tiba-tiba Freen memeluknya dengan erat dan mengangkat Becca sekilas, lalu Freen melihat lagi mata itu. Tanpa Freen sadari, air matanya berlinang dengan cepat, Freen sungguh bahagia dengan apa yang terjadi, dia sangat bersyukur Becca sudah bisa melihat lagi.

Becca yang melihat Freen menangis, seketika panik dan mengusap air mata itu. Dia berkata, "Freen, kenapa nangis?" Dengar pertanyaan ini, Freen juga terkejut, dia mengusap air matanya dengan punggung tangan, lalu dia menggeleng pelan, Freen bahkan tak sadar dia bahagia sampai menangis seperti itu. 

"Aku," Freen menjeda sebentar, matanya sibuk melihat kedua mata cokelat terang itu, dia hampir tak bisa berkata-kata, "Aku sangat senang, Becky." Wajah Freen mengungkap segalanya, hatinya sungguh terasa lega atas apa yang terjadi pada Becca. 

Becca tertawa lagi, lalu dia berkata, sesuai perkataan Freen dulu, "Kamu sangat cantik, Freen." Freen tersenyum dengan perkaraan ini.

Sekarang tatapan Becca sangat lembut, dia sebenarnya sudah bisa melihat wajah itu tiga atau empat hari yang lalu. Tapi, Becca belum mengatakannya pada Freen bahwa dia sudah bisa melihat, tidak ada alasan apapun, Becca hanya ingin Freen menemukannya sendiri, seperti pagi ini. 

Lagu yang dihidupkan pun terabaikan, mereka saling tatap, tersenyum dan tawa kecil. Freen tak bisa melepaskan pandangannya, dia akhirnya berkata, "Apa yang ingin kamu lakukan? Kita belum jalan-jalan selama ini, hanya di apartemen saja. Pasti itu membosankan." Freen sadar selama ini mereka hanya berbicang, bercanda, mandi bersama dan aktivitas di kasur. Semua itu rutin di lakukan, bahkan Freen tak tau apakah ini wajar atau tidak, karena mereka tak pernah berhenti ataupun bosan ketika melakukan itu semua, khususnya bagian kasur. Mengetahui Becca sudah bisa melihat, Freen ingin Becca menikmati pemandangan luar.

DOT OF LIFE - FREENBECKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang