•
•
judulnya boring? ya iya ini ide gabut yang tiba tiba muncul pas ngelamun (ﾉ≧∇≦)ﾉ ﾐ ┻━┻
ini cerita setelah sunghoon dan sunoo menikah beberapa tahun yang lalu.
berisi rangkaian keseharian papa sunghoon dan mama sunoo bersama buah hati...
"ayang... kamu kenapa sih? ayo cerita sama aku jangan diem aja."
______________________________
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"gue ga bisa nunggu bang bini gue marah besar nih, kalo lu mau nunggu kereta yaudah tungguin aja."
gelo hati sunghoon dicuekin istrinya. mana waktu ia bertanya jungwon malah jungwon maki maki dia tidak jelas, ya ampun pangeran salah apa ya?
"heh gue ikut lah anjir, ngapain juga disini sendirian."
"si kehed di bejaan teh." sunghoon tidak jadi membuka pintu hotel dan duduk di dekat bathroom lagi, "gue tinggal pokoknya kalo lama."
"santai gue kaga mandi juga gpp, rizz gue bakalan melekat."
"heeh si paling rizz."
heeseung sungguhan pergi tanpa mandi. selepas membereskan barang bawaannya sewaktu kemari, mereka langsung tancap gas balik gangnam.
karena malam itu sunghoon juga lelah ia memesan taksi online untuk besoknya yaitu hari ini, sunghoon gregetan menunggu kabar dari sunoo.
"patungan ye bang."
"tangkurak sia." niat heeseung dapat tumpangan gratis gagal begitu kalimat tersebut keluar dari mulut sunghoon.
"sunoo masih belum bisa di hubungi?" tanya heeseung ketika sunghoon sibuk menatap layar ponselnya.
"belum bisa bang. dari tadi pagi gue nyoba telpon berdering doang kaga di angkat."
"sabar, positif thinking aja dia lagi sama yang lain."
kalau jalan raya sepi, mungkin sunghoon sudah menendang heeseung keluar dari mobil.
✎ᝰ.
sunghoon tiba di rumahnya. akhirnya, rasa over thinking nya akan sedikit berkurang jika sudah memastikan sunoo baik baik saja.
"anterin temen saya ke jalan tuhan gapapa pak." pesan sunghoon pada supir taksi yang sekarang hanya membawa heeseung.
tak lama setelah sunghoon memijakkan kaki di tanah sekitar rumahnya, suara motor yang mengintimidasi terdengar berisik sekali mendekat ke arahnya.
"suara motor jamet nih."
"papa!!"
loh eh? kok sunghoon jadi denger suara anaknya.
terlihat motor yang mendekat ke arahnya itu membawa buntelan mochi di depan motor berisik kata sunghoon barusan. semakin dekat semakin jelas kalau itu memang anaknya dan- sunoo juga?!
"saha maneh bonceng istri jeung anak aing?!"
"santai kak, gue cuma nganterin kak sunoo sama ddeonu ke tk. kasian kalau naik bus sesek napas desekan sama orang orang." timpal niki sambil bombastis side eye ke sunghoon.
