24.new hair new style

484 62 9
                                    

"elu sunghoon? kok udah jadi aki aki?"

"shibal!"
______________________________

sunghoon sebenarnya takut pergi ke kantor dengan rambut barunya, dimarahin papi? udah biasa dia. yang ditakutkan itu nanti orang orang makin jatuh cinta lihat dia.

sunghoon only sunoo's mine. tulisan tersebut tercantum dalam pikirannya.

tidak apa. yang penting yakin dan percaya diri.

tapi ini masih malam, iya. bapak sunghoon tuh kalau tidak alay ya overthinking-an.

malam ini ddeonu ikut tidur bersama mama dan papanya. biasanya kalau begitu sunghoon bete maksimal, apalagi tadi dikatain ondel-ondel. tapi sekarang sunghoon biasa saja, bahkan dia tidur nya pelukan sama ddeonu.

"kak, ac nya aku matiin ya?" sunoo terbangun, kemudian duduk menyender di belakang kasur.

"eh, kenapa? kamu kedinginan ya? tapi nanti ddeonu bangun kalau ac nya dimatiin"

"aku kipasin pake majalah itu." sunoo sudah turun dari kasur, harap harap sunghoon setuju dengan permintaan nya tadi.

"iya deh."

sunghoon buka selimutnya, sungguh dia juga kepanasan kalau ac nya dimatikan. apalagi ddeonu, anak anak seusia itu dalam tidur pun sangat aktif dan otomatis keringatnya juga banyak.

setelah ac dimatikan juga sunoo belum bisa tidur, juga sunghoon yang masih terjaga karena mengipasi ddeonu di sampingnya. tadi sunoo sudah mengambil majalah dan bersiap mengipasi ddeonu, tapi sunghoon merebutnya. menyuruh sunoo tidur saat itu.

dug!

"ah!" sunoo berseru kecil.

"kenapa ay???" sunghoon bingung, dia hendak bangun namun urung takut ddeonu ikut bangun karena pergerakannya.

sunoo malah nyengir, help! sunghoon udah ketakutan loh.

"adek nendang, kenceng banget." jawab sunoo kemudian dia usap perutnya.

sunghoon menghembuskan nafas leganya, ia pikir sunoo mengalami kontraksi palsu atau yang lain semacamnya itu lah.

"sakit ay?" tanya sunghoon, dia mengulurkan tangannya yang memang bisa mencapai perut sunoo dan ikut mengusapnya lembut.

sunoo menggeleng, memang tidak sakit kok. hampir setiap hari sunoo merasakan pergerakan di perutnya hal itu membuat nya semakin tak sabar menanti anak keduanya.

lagi, sunoo mengalami hal serupa seperti di kehamilan sebelumnya. semakin besar perutnya ia susah mencari posisi nyaman ketika tidur, jika ia ingin tidur terlentang badannya akan terasa berat dan sesak. sementara jika ia terus tidur dengan posisi miring, ia merasa tak nyaman.

sunoo menghela nafas besar.

"kenapa ay? sesek ya?"

"heum."

kalau saja ddeonu tidak berada di tengah tengah mereka, mungkin sunoo akan bersikap manja pada sunghoon, mengeluh ini itu pada suaminya.

ddeonu tiba tiba berbalik, dia membuka matanya kemudian mendekat ke mamanya, apa yang dilakukan selanjutnya ada memeluk sunoo, sedikit terhalang perut buncit mamanya.

"mama.. nen."

sunoo terkekeh, dia sedikit mengangkat tubuh ddeonu untuk sekedar menggigit hidung kecilnya.

"sudah besar, nggak boleh nen lagi."

and, see. ddeonu hanya mengigau saja setelah memeluk leher sunoo ia kembali tertidur pulas.

☾ 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨𝐨𝐧 𝐚𝐧𝐝 𝐬𝐮𝐧𝐨𝐨'𝐬 𝐟𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 ☼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang