☆Angkasa dan Azka berulah☆

3.6K 311 9
                                    

Typo(?) Tanda'in.

☆Happy reading☆

Setelah kejadian di kantin, Atha menjalani kehidupan sekolahnya dengan tidak tenang.

Hal itu terjadi karena Azka yang sering datang dan menganggu hari-harinya dengan bujukan serta rayuan agar Atha mau kembali ke kediaman keluarganya.

Setelah kejadian itu juga Atha mulai akrab dengan inti Rajawali, termasuk juga Angkasa yang semakin hari semakin posesif pada Atha. Dan kedekatan mereka tentunya membuat Azka tak terima.

Azka tak suka melihat adiknya dekat dengan orang-orang yang berstatus sebagai musuhnya, apalagi mendengar Atha yang memanggil Angkasa dengan panggilan 'abang' sungguh membuat Azka iri, dia juga ingin di panggil 'abang' oleh Atha.

-

-

-

-

-

"ATHA!!"

Seorang siswa datang menghampiri Atha dengan dengan terburu-buru.

Hah

Hah

Hah

Siswa itu berusaha menormalkan nafasnya terlebih dahulu sebelum akhirnya berkata.

"I-itu! Bang Angkasa ribut sama si Gabriel!!" Ucap Siswa yang tak lain adalah Nathan Ketua Osis di sekolah ini.

"Hah!?"

"Anjir yang bener lu? Diamana? Kok bisa cok!?" Tanya Atha beruntun.

"Mereka sekarang di lapang upacara. Gue juga gak tahu awalnya gimana, tapi yang jelas mereka ngerebutin lo" jelas si Ketos.

"Please tolong tengahin mereka lo bisa kan? Gak ada guru yang berani nengahin soalnya, gue juga gak berani. Tolongin ya Tha, takutnya nanti ni sekolah malah jadi tempat perang antara dua kubu lagi" mohon Nathan pada Atha karena memang benar tak ada guru yang berani menegur mereka dan dirinya 'pun yang berstatus sebagai Ketos tak berani untuk menegur mereka.

"Ck yang bener aja lah njing. Lu tuh Ketua Osis, tolol! Harusnya lo yang misahin mereka bukan malah mintol ke gua, kagak guna amat jadi Ketos. Gak-gak gua gak mau, itu bukan urusan gua! Lu sendiri aja sanah yang urus"

Atha menolak permohonan dari Nathan, dirinya tak ingin terlibat, apalagi Atha bukanlah siapa-siapa di sini. Jika saja Atha adalah Osis di sekolah ini, Atha akan bersenang hati mengurus masalah mereka(Angkasa dan Azka)

"Tolong lah Tha, gue takut banget soalnya ama mereka, ya ya ya" Nathan dengan kekeh memohon pada Atha, ia tahu anak ini adalah solusi dari permasalahan yang saat ini terjadi.

"Tsk oke, tapi dengan satu hal"

"Apa?"

"Lo mundur dari jabatan lo sebagai Ketos dan biarin gw ngegantiin posisi lo. Sekolah ini perlu Ketos yang bisa memimpin para murid untuk menjadi disiplin dan pastinya orang itu bukan elo"

Dengan bersidekap dada Atha berkata. Atha tak benar-benar serius dengan perkataannya, Atha hanya ingin tahu... bagaimana respon dari sang Ketua Osis.

"Oke deal! Makasih banget Tha! Akhirnya gw terbebas dari jabatan ini huhu... lo gak tau aja, dari dulu gw pengen banget mundur dari jabatan ini tapi gak ada yang mau gantiin gw"

Dengan binar bahagia, Nathan menjabat tangan Atha. Atha di buat cengo melihat respon dari Nathan, Atha kira Nathan akan marah dan tak menyetujui syarat yang di berikan Atha.

"Sekali lagi makasih banyak Tha. Tolong lo urus mereka. Soal penyerahan jabatan gw ke elo biar gw yang urus, lo urusin aja mereka, bye bye"

Dengan wajah yang berseri-seri Nathan berlari sambil melambaikan tangannya pada Atha yang melongo melihat tingkahnya.

"Ck ngerepotin aja kerjaannya tu dua curut, lagi enak-enakkan nyantai juga. Haah~ ganggu waktu sanyai orang aja" keluh Atha sambil berjalan menuju tempat yang Nathan maksud.

Di perhalanan Atha tak henti-hentinya mendumel dan mengomel, siswa/i baik guru yang tak sengaja berpapasan dengannya di buat heran dengan tingkah Atha.

Dan sesampainya Atha di tempat itu, dia melihat Angkasa dan Azka beserta anggota gengnya masing-masing yang saling mengejek dan siap untuk bertempur.

Dengan cepat Atha menghampiri mereka dan menarik kencang telinga Angkasa dan Azka membuat keduanya mengaduh kesakitan.

"Aw aw, aduh dek/Ian sakit" aduh keduanya namun tak di hiraukan oleh Atha.

"Bagus! Ribut aja teros, sampe mampos! Heran gw ama kalian! Udah pada gede juga, masih aja ribut-ribut gak jelas kayak gini, kalian tuh udah gede, jangan kek bucil gini napa" omel Atha dengan suara cemperengnya.

Sebenarnya ini bukan pertama kali Angkasa dengan Azka bertengkar, sebelum-sebelumnya juga pernah.

Awalnya mereka hanya melempar tatapan sengit pada satu sama lain, meperebutkan perhatian Atha hingga saling mengejek, sampai akhirnya saling adu jotos karena hal sepele itu dan Atha harus terus menengahi mereka.

Ini lah mengapa Nathan meminta bantuan dari Atha. Nathan sering melihat Angkasa dan Azka ribut dan mereka selalu berhenti saat Atha menengahi mereka.

"Kalian juga! Bukannya nengahin malah ikutan ribut!" Ucap Atha sambil memandang tajam inti Rajawali serta inti Black Lion's.

"Tapi Tha kami cuma-" penjelasan Ikbal terpotong oleh Atha.

"Cuman apa Hah!" Ngegas Atha. Dengan cepat Ikbal menggelengkan kepalanya, dia tuh takut sama Atha yang sekarang dalam mode kayak cewek pms.

"Duh si Atha kalo udah mode begini nyeremin banget njirr!"

"Apa liat-liat! Ini bukan tontonan! BUBAR KALIAN!!" Garang Atha di akhiri dengan teriakan pada murid-murid yang sibuk menonton membuat mereka bergidik ngeri dan bubar seketika.

Atha membawa Angkasa dan Azka ke suatu tempat dan meninghal kan kedua inti geng yang melongo melihat ketua mereka yang nampak pasrah di bawa oleh Atha.

"Eh eh itu paketu mau di bawa kemana weh!?" Tanya Farrel.

"Ntah" jawab Rendi sambil mengangkat bahunya.

"Gak bakal di apa-apain kan ama si Atha?"

"Gak akan, paling di omelin doang" santai Rendi.

"Kita dulu pernah tuh ganguin dia, awalnya dia biasa aja, sampe akhirnya kita dapet bogeman dari dia. Itu bukan yang terburuk, karena yang terburuk adalah ketika si Atha udah masuk mode kayak cewek pmsnya. Sumpah si, disitu gw gak kuat, kita di omelin ama dia sampe berjam-jam. Si Atha tuh kalo ngomel udah kayak ibu-ibu, mana cempreng banget lagi suaranya, ya 'kan Bal?"

"Hooh, telinga gw ampe sakit dengerin omelan dia. Gw peringatin ama kalian, kalo kalian liat mood si Atha lagi rusak, jangan coba-coba buat ganggu dia, itu juga kalo kalian gak mau bernasib sama kayak kita dulu" Ikbal menyetujui ucapan Rendi.

Mereka tak membuat-buat karena memang begitulah adanya. Dahulu Atha pernah datang kesekolah dengan mood yang amat buruk dan saat itu Rendi dan Ikbal menghanggunya, dan alhasil mereka bukan hanya mendapat bogeman, tapi juga omelan panjang dari Atha.

Sedangkan inti Rajawali yang mendengar hal itu hanya bisa menganggu-anggukan kepala mereka.




☆TBC☆

Gabrian Athala BWhere stories live. Discover now