☆Inti Rajawali☆

4.6K 401 22
                                    


Happy reading

BRAK

Rendi dengan tidak sopannya mendobrak pitnu ruangan kepsek membuat sang kepsek yang berada di dalam terkejut.

"Astaga Rendin, bukankah sudah papa bilang untuk mengetuk pintu terlebih dahulu" ucap sang kepsek yang tak lain adalah Papanya Rendi sambil memijit-mijit pelipisnya, dia tuh udah gedeg sama kelakuan ponakannya yang absurt bin ajaib ini.

"Hehe peace pa" ujar Rendi dengan muka tengilnya.

"Hah~, sudahlah ada apa kau kemari, kau tak membuat masalah lagi kan Rendi" kepsek menerka-nerka.

"Yeh percaya dikit sama ponakannya kek pa, gw kesini tuh buat nganter temen gw yang nyari ruang kepsek, bukan karena gw buat masalah" jelas Rendi.

"Huu~ gimana papa bisa percaya jika kelakuan sama penampilanmu seperti itu, jadi mana temanmu itu?" tanya kepsek.

"Ini nih" Rendi mendorong pelan Atha membuat sang empu maju beberapa langkah.

"Ouh, kamu murid baru itukan?" tanya kepsek memastikan.

"Iya pak, saya kesini mau nanyain kelas saya" kata Atha.

"Ouh nanyain kelas toh, kamu masuk ke kelas X MIPA-01" ucap kepsek.

"Terimaksih pak, kalau begitu saya permisi" Atha membungkuk sopan lalu beranjak pergi di ikuti kedua sahabatnya.

Tak perlu waktu lama bagi Atha untuk menemukan kelasnya. Tentu nya itu semua berkat Rendi dan Ikbal yang mengantarnya.

"Ini kelas lo, ntar kalo istirahat kita jemput" ujar Rendi.

"Thank Ren, Bal" ucap Atha berterima kasih pada kedua sahabatnya.

"Sans aja kali" sahut Rendi dan Ikbal.

"Udah, mending lu masuk deh, ingat jangan kemana-mana sampe kita jemput" ucap Rendi memperingati Atha.

"Lah emangnya kenapa?" tanya Atha yang merasa penasaran.

"Lu tau kan kita masuk ke geng Rajawali" ucap Rendi.

Atha mengagguk, dia tahu kedua temannya ini sudah resmi menjadi inti dari geng Rajawali.

"Nah geng kita tuh musuhan sama geng Black Lion's, dan kebetulan musuh kita tuh satu sekolah sama kita, jadi gw takut mereka macem-macem sama lu karena lu deket sama kita" jelas Rendi dan di angguki oleh Ikbal.

Atha yang mendengar penjelasan dari sahabatnya itu mengguk-anggukkan kepalanya tanda bahwa dia mengerti.

"Yaudah, nunggu apa lagi?, masuk sana dah ada guru noh di dalem" ucap Ikbal.

"Inget lo gak boleh keluyuran sampe kita hemput lo" untuk ke dua kalinya Rendi memperingati Atha.

Kenapa Rendi melakukan itu?, itu karena Rendi dan Ikbal sudah sangat mengenal Atha. Mereka tau Atha adalah anak yang ceroboh dan keras kepala.

Maka dari itu Rendi terus memperingati Atha, agar Atha tak ceroboh berkeliaran sendiri dan berakhir babak belur di tangan musuh Rendi dan Ikbal.

"Ck iya-iya, bawel" dumel Atha dengan bibir yang mengerucut.

Rendi dan Ikbal terkekeh geli saat melihat tingkah Atha yang menggemaskan menurut mereka.

"Yang semangat belajarnya ya cil" Ikbal mengusak rambut Atha dengan gemas.

"Iss, jangan di berantakin rambut gw" kesal Atha karena perlakuan Ikbal.

"Hehe maaf cil, habisnya elu gemesin banget jadi orang" ucap Ikbal dengan tampang watadosnya.

Gabrian Athala BWhere stories live. Discover now