☆Sial!☆

4K 402 21
                                    

Typo(?) Tanda'in

☆Happy reading☆




"Siapa nih yang pesen?" Tanya Farel.

"Gw aja bang" jawab Atha menawarkan diri.

"Lu yakin Tha? Pesenan kita banyak lho" ucap Rendi.

"Yaudah gw sama si Ikbal aja yang pesen. Yuk Bal"

Atha dengan cepat menarik tangan Ikbal tanpa menunggu persetujuan dari sang empu.

Flashback

"Kenalin nama gw Farrel Galang Pratama, gw cowok paling ganteng di sekolah ini" ucap seorang pemuda sambil menyugar rambutnya ke belakang.

"Gw Cakra Ransoms dan ini Calvin Ransoms kembaran gw" ucap pemuda lainnya memperkenalkan dirinya beserta kembarannya.

Dan kini giliran Atha yang memperkenalkan diri.

"Nama gw Gabrian Athala B, kalian bisa panggil gw Brian atau Atha. Salken semua" ucap Atha memperkenalkan dirinya.

Semua sudah memperkenalkan diri kecuali satu orang. Atha menatap orang itu penuh pertanyaan membuat Rendi berinisiatif untuk memperkenalkan orang itu pada Atha.

"Ah kalo dia-" perkataan Rendi terpotong kala orang yang tadi di tatap Atha memperkenalkan dirinya.

"Angkasa Nero Baskara, panggil Abang" ucap pemuda itu membuat anggota inti Rajawali melongo di buatnya.

"Hah?" Beo Atha.

"Ck, mulai sekarang lo harus manggil gw abang" ucap Angkasa.

Mendengar itu tentunya Atha tak setuju, akan merepotkan baginya jika memiliki orang yang di sebut 'abang', nanti gak boleh ini, gak boleh itu. Ngak, gak, gak, Atha gak mau kebebasannya terenggut oleh orang yang menyebut dirinya abang ini.

"Hah abang... gak-gak, gw gak mau" tolak Atha sambil menggelengkan kepalanya.

"Sayangnya abang gak nerima penolakan baby, jadi mulai sekarang panggil gw abang ngerti?" Bisik Angkasa pada Atha dengan menekan kalimat terakhirnya.

Atha yang mendengar nada penekanan dari Angkasa hanya bisa mengangguk pasrah.

Senyum tipis tercetak di bibir Angkasa kala mendapati Atha yang menganggukkan kepalanya.

"Good boy" ucap Angkasa sambil menepuk-nepuk puncuk rambut Atha.

Flashback and

Setelah memesan makanan kini Atha dan Ikbal ingin kembali ke meja mereka.

Namun saat keduanya sedang berjalan, ada seseorang yang entah sengaja atau memang tidak, menyenenggol Atha dengan cukup kuat, hal itu membuat Atha kehilangan keseimbangan dan jatuh karenanya.

PRANG

Piring dan gelas dari makanan dan minuman yang di bawa Atha pecah seketika. Beberapa dari pecahan itu melukai tangan Atha.

Gabrian Athala BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang