Gabrian Athala B

☆GHS☆

Happy reading

Suara kicauan burung yang merdu menghiasi pagi hari yang cerah ini.

Sinar matahari perlahan memasuki kamar melalui celah gorden dan menerpa wajah seorang pemuda yag tengah tertidur nyenyak. Pemuda itu adalah Atha.

Ck banyak drama lu thor-Atha.

Mending lu diem deh cil, ini tuh tehnik untuk memulai cerita-Author.

Tinggal bilang kalau gw lagi tidur aja apa susahnya sih, ribet amat lu, mana pake kalimat-kalimat begituan segala lagi-Atha.

Sekali lagi lu ngomong gitu, gue kik lu dari cerita ini, mau gw ganti lu sama orang lain-Author.

Hehe, gak atuh thor, bercanda gw tuh, pliss jangan ganti gua ya thor-Atha.

Yayaya, makanya lo diem aja-Author.

Oke kita abaikan percakapan gaje di atas dan kembali pada Atha yang sedang sibuk bergelut dengan mimpinya tanpa terganggu sama sekali dengan sinar matahari yang menerpa wajahnya.

BRAK

Pintu kamar Atha di buka dengan keras oleh seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Bunda Neyla, orang yang Atha temui 6 tahun yang lalu dan membawa Atha ke tempat di mana ia tinggal yaitu panti asuhan sinar bulan yang berada tepat di dekat taman kota.

"Astaga anak ini, padahal sekarang sudah siang tapi dia belum bangun juga" Bunda Ney menggelengkan kepala saat melihat anak asuhnya yang masih tertidur padahal ini hari peetamanya masuk ke sekolah barunya.

"Hei, Atha bangun sayang" Bunda Ney terus mengguncang tubuh Atha, guna membangunkan anak yang tengah tertidur itu.

"Eung, lima menit lagi bunda" rancau Atha yang terganggu.

"Lima menit, lima menit, kamu liat tuh jam, bentar lagi udah mau jam tujuh" sahut Bunda Ney membuat Atha bangun seketika.

"AAAAAAAAA, BUNDA KOK ATHA BARU BANGUNIN SIH" teriak Atha menggelegar.

"BUKAN SALAH BUNDA YA, BUNDA UDAH BERYSAHA BANGUNIN KAMU DARI TADI" Bunda Ney entah kenapa malah ikut berteriak.

"Udah ah, dari pada kamu nyalahin Bunda mending kamu cepetan mandi trus siap-siap supaya gak kesiangan" sambung Bunda Ney menyuruh Atha untuk bersiap berangkat ke sekolah barunya yaitu sekolah Galaksi High School.

Galaksi High School atau GHS adalah sekolah elit yang didirikan oleh keluarga Bramahta yang tak lain adalah keluarganya Atha.

Entah keberuntungan atau apa, Atha menjadi murid beasiswa di sekolah elit tersebut.

Sayangnya Atha tak mengetahui kalau sekolah yang akan dia tempati adalah sekolah punya keluarganya, kalau saja Atha tau dia pasti akan menolak untuk masuk ke sana.

Kita balik lagi ke Atha.

Setelah bersiap Atha langsung melaju ke sekolah barunya. Bunda Ney sempat menawarkan Atha untuk sarapan terlebih dahulu, namun Atha menolak dan berkata dia akan sarapan di sekolahnya saja.