10. Pak Guru, pacaran yuk!

6.4K 127 4
                                    

Jangan jadi silent reader ya, karena vote apa lagi komen dari kalian sangat berpengaruh terhadap semangatku untuk terus berkarya. ^_^





Aksi konyol dari siswi kelas 11 di sekolah XXx 1 Jakarta kembali menjadi pusat perhatian seluruh manusia yang berada di lingkungan sekolah. Semua datang dan berkerumun di lapangan, sedangkan siswi itu ada di roof top. Akan tetapi, tidak ada satu pun orang yang berniat untuk naik dan mencegah siswi itu. Bukan apa, siswi itu tidak melakukan aksi tersebut sekali dua kali, tetapi berkali-kali hanya karena pacarnya yang satu angkatan dengannya itu memutuskan hubungan secara sepihak. Bahkan, guru-guru pun merasa bosan dan memilih menonton saja.

“Lompat woiii. Ayo, lompat kalo lo berani!” teriak Nuri, sahabat Viona yang seangkatan dengan siswi itu.

“Nuri!” bentak Viona.

“Apa sih, Vio?” balas Nuri.

“Kok Nuri gitu sih? Harusnya kita cegah Sherly, bukannya malah nyuruh lompat dari atas gedung!” tukas Viona menasihati sang sahabat.

Nuri mengembuskan napas kasar sambil memutar bola mata jengah. “Ngapain kita cegah si Sherly? Gue yakin tuh cewek gak bakal berani, Vio. Ini bukan sekali dua kali tuh anak mau bundir.”

“Masa sih?”

“Sebulan sebelum libur kenaikan kelas itu kan si Sherly juga mau bundir. Jangan jangan lo lupa ya?”

Viona terdiam mencoba mengingat-ingat, namun ternyata tak bisa mengingat juga. “Gak tau, perasaan nggak deh,” jawabnya.

Nuri hanya menepuk kening. Padahal jelas-jelas sebulan yang lalu Viona melihat kejadian yang sama persis seperti saat ini, saat itu pun dia bersama Viona.

Saat ini Viona dan Nuri berada paling depan, menyaksikan aksi yang menurut Nuri sangat menyenangkan. Membuat Sherly yang suka mencari perhatian itu menjadi jengkel karena dia terus meminta untuk segera melompat dari atas gedung tersebut. Andai gadis itu bisa melihat Sherly dari dekat, sudah pasti wajah Sherly memerah karena merasa kesal.

Bukan hanya Nuri yang berteriak kencang pada siswi yang ingin melakukan aksi konyol tersebut, tetapi murid-murid yang lain juga. Bahkan, teman-teman dari mantan kekasihnya saja sangat mendukung aksi tersebut agar segera dilakukan, bukan hanya mengancam saja seperti yang sudah-sudah. Memang terdengar aneh, tapi semuanya sudah merasa kesal dan sudah merasa bosan dengan tingkah Sherly.

Suara siswi yang berada di belakang membuat atensi murid-murid beralih padanya, termasuk Viona dan Nuri. Mereka sangat penasaran dengan siswi yang histeris seperti melihat idola, padahal katanya hanya ada guru saja. Tapi sekarang sekarang semuanya tahu mengapa siswi itu bisa heboh, penyebabnya adalah ... Sean.

“Wah... Gilaaaa! Ganteng banget, Vio!” gumam Nuri sambil melompat-lompat girang, bibirnya yang tipis tersenyum lebar sampai memperlihatkan gigi-giginya yang berderet rapih.

“Iya, ganteng banget, Nuri. Tapi kayaknya Vio pernah lihat deh,” balas Viona.

“Iihh. Itu sih Pak Sean, Nuri!” ujar Viona yang kini ikut melompat-lompat girang seperti Nuri, sedangkan sekarang Nuri yang berhenti melompat-lompat.

“Kok lo tau namanya?”

“Ya, tau. Pak Sean itu guru les Vio.” Penjelasan Viona membuat Nuri membelalakkan matanya beberapa detik, kemudian mendesah lesu.

“Vio mau samperin ah, Nuri.” Viona melompat sambil melambai-lambaikan tangan, berharap Sean bisa melihatnya.

“Pak Sean,” panggilnya tanpa mengeluarkan suara, hanya dengan gerakan bibir saja.

Sean melihat ke arahnya, pria itu lantas tersenyum. Viona mulai melangkahkan kaki sambil kedua tangannya mencoba menyingkirkan kerumunan para siswi, namun mereka sangat sulit untuk dilewati. Tiba-tiba saja aja siswi lain yang tak sengaja menubruknya dari sambing karena berdesakan, hingga Viona terjatuh.

Pak Guru, Mau Gak Jadi Pacarku?Where stories live. Discover now