•33•

427 33 2
                                    

Aroma nasi goreng langsung menyeruak ke dalam hidung Aileen ketika tengah menarik nafas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aroma nasi goreng langsung menyeruak ke dalam hidung Aileen ketika tengah menarik nafas. Dimeja makan sudah tersaji nasi goreng yang berada diatas piring yang baru saja matang—terlihat dari tampilannya bahkan sangat acak-acakan dan tidak terlihat menarik.

Di atasnya di beri beberapa potongan tomat dan telur mata sapi yang sudah tak karuan bentuknya. Tentu saja nasi goreng itu di sajikan oleh Arsen khusus untuk pujaan hatinya, Aileen tentunya. Tetapi untuk rasanya sendiri? Aileen belum mengetahui karena Aileen belum mencobanya.

Kini, Aileen tengah duduk manis di ruang makan milik keluarga Arsen. Tadi ketika sudah mendengar bunyi perut Aileen, Arsen langsung mengajak dirinya main kerumahnya—namun Aileen sudah mencoba untuk menolak ajakannya berkali-kali, sayang seribu sayang. Arsen tetap keukeuh untuk membuatnya menuruti perintahnya.

Sudah tau sendiri jika Arsen orangnya keras kepala dan tidak bisa dibantah, bukan?

Setelah keduanya tiba di rumah Arsen, Arsen segera menyuruh Aileen untuk duduk manis dan menunggunya untuk memasak nasi goreng. Awalnya Aileen ragu dengan apa yang akan di lakukan Arsen dan sempat ingin juga membantu Arsen di dapur, namun Arsen bersikeras melarang dan menolak mentah-mentah. Alasannya cukup simpel, dia tidak ingin pujaan hatinya merasakan lelah dan kotor. Tentunya dia ingin menunjukkan bahwa dia sangat mencintai Aileen dengan cara berjuang sendirian untuk membuatkan masakan untuk Aileen.

Sepi, adalah satu kata yang cocok untuk menggambarkan rumah Arsen pada saat ini. Dara sendiri yang notabenenya adalah mami Arsen dia sedang tidak berada di rumah—tadi Arsen sudah bilang bahwa maminya sendiri sedang pergi berbelanja bersama teman-temannya, sebab itu dirinya tadi tidur dirumah Aileen karena merasa kesepian dirumah sendiri—hingga saat ini belum ada tanda-tanda jika Dara sudah pulang, mungkin sebentar lagi.

Aqila sendiri yang nota bene-nya adalah maminya Aileen juga sedang tidak berada dirumah, dia sedang sibuk dengan toko kue miliknya. Tadi, Aileen sempat ingin ikut buat menemani maminya, namun Aqila tidak menyetujuinya. Aqila bilang Aileen tetap dirumah saja dan menyuruh Aileen untuk menjaga rumah saja. Ya, meskipun rasanya mustahil jika ada pencuri dirumahnya. Namun Aileen hanya bisa menurut saja dengan perintah Aqila.

Aileen mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruang makan milik keluarga Arsen, ukurannya terbilang luas, dengan meja dan kursi senada. Diatasnya terdapat lampu gantung yang terlihat elegan—cahayanya lembut namun tidak terlalu redup. Dekorasi dinding terdapat lukisan bertema klasik dengan desain aesthethic memberi kesan unik tersendiri. Tidak jauh terdapat bunga artifisial yang warnanya mencolok sangat cocok dipadukan dengan ruangan yang terlihat terang.

Aileen tertawa kecil, tangannya terulur untuk mengambil sendok dan garpu, berniat untuk mencoba nasi goreng buatan Arsen. Aileen kembali memandang Arsen yang masih berdiri—seketika Aileen kembali tertawa karena melihat apron yang kini masih di kenakan oleh Arsen. Hati Aileen kembali menghangat setelah melihat perjuangan Arsen yang tadi sudah bersusah payah untuk membuat makanan untuknya. Dia menghargai perjuangan Arsen, sungguh.

Dia Arsen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang