[ DHS•19 ] FAKTA KEMATIAN EVELYN (A)

29.6K 4.7K 157
                                    

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

PLEASE DON'T SILENT READERS YA PREEN. KARENA VOTE DAN COMMENT KALIAN TUH JADI PENYEMANGAT BUAT AKU NULIS. AYO RAMAIKAN SETIAP PARTNYA DENGAN COMMENT KALIAN❤️

••••

Dengan tergesa-gesa, Utara berlari di lorong sekolah yang sudah sangat sepi dan gelap karena hari sudah malam. Hanya ada cahaya rembulan sebagai penerang. Napasnya terengah-engah dengan keringat bercucuran di dahi. Namun, Utara tetap memaksakan kakinya menaiki setiap undakan anak tangga sampai akhirnya dia berhasil sampai di rooftop gedung utama sekolah.

Angin malam berembus menerpa wajahnya. Dia mendongak menatap langit malam sembari sesekali mengatur napas agar kembali normal. Matanya menyusuri sekitar, dan akhirnya dia menemukan sosok yang dia cari.

"KAK EVELYN!!" Utara berlari mendekati perempuan yang terikat pada kursi kayu. Keadaannya benar-benar sangat dikatakan tidak baik-baik saja. Kepalanya menunduk, mulutnya di sumpal kain, rambut panjang yang biasa Utara lihat terurai itu sekarang sudah pendek dengan potongan acak. Di tubuhnya penuh luka dan lebam.

"Kak!" Utara mendongakkan kepala Evelyn dengan hati-hati. Napas Utara tercekat ketika melihat wajah seniornya itu terlihat hampir tidak berbentuk lagi karena luka dan darah. Bahkan salah satu matanya bengkak seperti habis dipukul. Ujung bibir dan hidungnya berdarah dan ada luka sayatan di pipinya dengan darah yang mulai mengering.

"U...ta?" lirih Evelyn sangat-sangat lemah dan bergetar. Air matanya mengalir di sudut mata, sebagai tanda bahwa dia benar-benar sudah tidak kuat lagi. Tubuhnya benar-benar sangat sakit dan mau hancur.

Utara melepaskan ikatan di tubuh Evelyn. Seketika tubuh lemah Evelyn ambruk. Dengan sigap Utara menangkap tubuh Evelyn dan memeluknya. "Maaf, Kak. Maaf... gue telat nolongin lo dari iblis-iblis biadab itu. Maaf...maaf, Kak."

Sebenarnya, sudah tidak asing lagi melihat Evelyn yang selalu di buli oleh murid-murid di sekolah ini. Setiap hari Evelyn selalu mendapatkan perilaku kasar dan tidak pantas. Tidak ada yang membantu cewek itu karena status yang dia miliki. Evelyn bukan lah anak dari kalangan bangsawan seperti mereka. Evelyn hanya anak yang mendapatkan nasib malang karena di buang oleh orang tuanya ke panti asuhan.

Satu-satunya yang berani membela Evelyn saat itu hanya Utara. Murid kelas 10 yang baru tiga hari resmi menjadi bagian dari DHS itu dengan berani memberi pelajaran, membalas perbuatan para perundung itu pada Evelyn. Tidak tanggung-tanggung, Utara bahkan membuat salah satu siswa yang ikut dalam perundungan Evelyn di buat babak belur sampai masuk rumah sakit. Dengan terang-terangan dia membela Evelyn dan menjadi tameng untuk Evelyn. Meski baru kelas 10, namun Utara sangat berani dan tidak takut sama sekali melawan orang-orang dari keluarga terpandang dan mempunyai banyak koneksi tersebut.

Mau adu kekayaan dengan Utara? Silakan. Utara juga mempunyai orang tua yang kekayaannya melebihi semua murid di DHS.

Utara pikir selama dia menjadi teman Evelyn, tidak ada yang berani lagi merundungnya. Namun, dibelakangnya, saat Utara tidak ada Evelyn langsung di habisi oleh murid-murid jelmaan iblis itu. Menyiksa Evelyn sampai tidak sadarkan diri.

Utara langsung mengangkat tubuh Evelyn dan membawanya ke UKS. Dia merebahkan tubuh dengan penuh luka itu ke kasur dengan sangat hati-hati.

DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT]Onde histórias criam vida. Descubra agora