[ DHS•01 ] ATHAREL ARGESWARA

117K 10.4K 589
                                    

HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!

TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️

••••

Dengan sebuket bunga anggrek putih di tangannya, Atharel Argeswara menyusuri lorong rumah sakit yang sunyi. Tempat di mana selalu ia datangi demi melihat seseorang yang begitu berarti baginya di dunia ini.

Di depan pintu VIP dengan nomor kamar 401 itu, langkah Atharel berhenti. Menghela napas pelan, tangannya lalu terulur membuka pintu yang menjadi penghalang antara dirinya dan seseorang di dalam sana.

Atharel melangkahkan kakinya mendekati sosok yang selama setahun ini masih terbaring lemah di kasur dengan banyak selang entah apa namanya yang membantunya tetap bertahan sampai detik ini. Atharel meletakkan bunga anggrek yang di bawanya ke dalam vas di atas nakas. Kemudian ia meraih tangan kurus itu dengan lembut dan mencium punggung tangannya.

"Assalamualaikum, Bunda."

Atharel lalu duduk di kursi samping kasur sang Bunda. Menatap lekat wajah tirus itu dengan masker oksigen yang menutupi hidung dan mulutnya. Suara mesin pendeteksi detak jantung masih berbunyi konstan, yang artinya Bunda masih di sini bersamanya.

"Bunda, ini Atha," lirih Atharel.

"Bunda kapan bangun? Atha kangen banget sama Bunda."

Atharel membawa tangan Bunda ke pipinya. Tangannya yang lain mengusap lembut pipi Bunda dengan tatapan penuh rindu.

Kapan Bunda akan sadar kembali?

Kapan Bunda akan membuka mata lagi?

Pertanyaan itu selalu ia lontarkan dikepalanya. Berharap bahwa Bunda akan segera sadar dari komanya selama satu tahun ini.

Dada Atharel kembali sesak ketika mengingat kembali asal muasal kenapa Bunda bisa seperti sekarang. Tepatnya satu tahun yang lalu, kakak laki-lakinya ditemukan meninggal di hutan tempatnya dan teman-teman sekelasnya mengadakan camping. Kejadian itu sangat mengerikan. Banyak luka di tubuh kakaknya. Polisi dan detektif sudah mencoba menyelidiki hingga akhirnya mereka menyimpulkan bahwa kematian dari Utara Dino Sebastian karena kecelakaan saat hilang di hutan.

Bullshit! Kecelakaan apanya? Itu cuma omong kosong! Atharel sangat yakin bahwa kematian kakaknya bukanlah sebuah peristiwa kecelakaan biasa. Mengingat begitu banyak luka di tubuh kakaknya saat di investigasi.

Sejak saat itu, kondisi kesehatan Bunda down hingga harus di rawat di rumah sakit. Sampai saat ini Bunda hanya bertahan dengan alat-alat bantu dari rumah sakit. Atharel masih bersyukur jantung Bunda masih berdetak walaupun sangat lemah. Hingga ia tidak harus kehilangan keluarga yang sangat ia cintai untuk kedua kalinya.

Utara adalah anak kesayangan Bunda. Utara sangat berprestasi. Tak heran jika Bunda benar-benar merasa sangat kehilangan putra kebanggaannya.

Meskipun Bunda sering membedakan kasih sayang padanya dan sang kakak, Atharel tidak marah karena sadar bahwa dirinya memang tidak pernah sebanding dengan Utara. Seberusaha apapun Atharel untuk menjadi sempurna seperti keinginan Bunda, tetap saja ia tidak bisa berada di posisi Utara di hati Bunda.

Bagi Bunda, Utara adalah putra yang paling membanggakan.

Atharel mendekatkan bibirnya ke kening Bunda, mengecupnya lembut. Walaupun sikap Bunda padanya sangat berbeda, Atharel tetap sayang pada Bunda. Karena tanpa Bunda, ia tidak akan pernah ada di dunia ini. Bunda yang sudah mengandung dan melahirkannya, serta merawatnya dengan sangat baik. Bunda tetap menjadi bidadari di hati Atharel. Sampai kapanpun.

DIAMOND HIGH SCHOOL [SEGERA TERBIT]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ