Ternyata benar, pada akhirnya..
when you expect nothing, Allah gives you everything.
Aku sudah sampai pada tahap tidak lagi terpikirkan untuk memperjuangkan harus seperti apa bahagiaku, setelah mendapat abai yang meski ku perjuangkan dengan begitu keras ia tetap lepas. Aku membiarkan rasa lelahku dengan rela membuatku menyerah.
Tiba-tiba saja kamu hadir dan meraihku pada ambang asa. Aku masih begitu terluka dan menutup diri, sampai kamu memberi arti bagaimana harusnya hidup dijalani. Bagaimana duka yang selama ini begitu ku nikmati harus ku akhiri.
Ketika aku sudah melepas harap akan kehadiran seseorang, kamu justru hadir dengan segala jawaban yang sudah setahun belakangan begitu ku pertanyakan pada Tuhan.
Dalam dekap yang begitu hangat, rasa aman yang begitu nyaman, membersamaimu.. aku benar-benar merasa tenang.
