Penandaan, Pernikahan Yena

183 13 6
                                    

"Arian, maaf" Yena melirihkan suaranya.

"Aku tidak tau, kalau dia... Aku dan dia, itu adalah m-"

"Aku paham" Arian tidak boleh kekanak-kanakan, dirinya sadar itu. Tapi, kenapa disaat ia dan Yena nya sudah berada di titik itu, dan kini harus dijatuhkan begitu saja seluruh ekspektasi nya, dia juga tak bisa apa-apa.

"Tapi, tidak peduli kedua atau seterusnya, Yena paling paling paling utamakan Arian!" Dasar, Yena kalau sudah membujuk pasti seperti ini. Apakah Arian kuat.

"I-iya..." Tidak! Ia reflek memeluk Yena erat, pipinya juga panas. Kenapa... Kenapa, seimut ini?

Yena membalas pelukan erat Arian, mengusap rambut lelaki itu lembut, ia juga malu sebenarnya. Ah, pasangan yang manis.

Arian hanya sedikit kecewa, ia tidak bisa marah kepada Yena nya, jika boleh... Ia ingin terus diutamakan oleh wanita itu.

Lagi-lagi, momen manis Yena dan Arian terlihat oleh lelaki itu, mate Yena yang sebenarnya. Ternyata, dengan menyatakan bahwa mereka sepasang mate tidak seberguna itu, Yena tetap mengutamakan Arian, lelaki manis yang lebih dulu masuk ke hati Yena, sialnya wajahnya kalah jauh dengan Arian yang manis itu.

Baiklah jika itu tipe nona Yena nya. Dia... Dia akan berubah!

***

Sekarang, semua berkumpul disini, di sebuah ruang yang cukup luas dengan beberapa orang asing yang Yena tak kenal. Arian tidak ikut, Yena sengaja menyuruhnya untuk tidur terlebih dahulu, entah mengapa ia merasa tidak nyaman berada di sini, bukan karena berisi beberapa orang yang asing itu, tetapi tujuan dari berkumpulnya mereka.

"Menurut perjanjian, memang sudah seharusnya Yena dan Jean bersatu dalam sebuah pernikahan. Selain karna takdir bahwa mereka sepasang mate, hubungan ini juga menjadi balas budi atas jasa yang dilakukan oleh para leluhur terdahulu." Ucap ayah Yena dengan memegang kertas yang terlihat usang.

"Kalian boleh membaca perjanjian yang tertulis disini, jika tidak percaya. Yah.. Ini memang sulit dipercaya" Lanjutnya

Yena memalingkan kepala nya, ia tak bisa apa apa jika begini. Mungkin ia akan berusaha untuk me-reject Jean, tapi mengingat itu sudah perjanjian turun temurun, rasanya ia akan terlihat sangat egois.

"Pernikahan ini dilakukan saat malam munculnya purnama penuh. Sekitar.. 1 minggu lagi" Yena kembali memusatkan perhatiannya kepada sang ayah, ia bahkan tak menyangka akan secepat ini, apakah tradisi pernikahan para serigala memang se gampang itu?

Sedangkan Jean hanya menatap Yena diam diam, entah mengapa ia melihat ketidaksudian dari mata gadis yang telah membuatnya tak bisa berpaling.

"Acara pernikahannya.. Apakah akan diadakan besar besaran?" Jujur saja, Yena masih sulit untuk memberitahu banyak orang akan ini.

"Tidak perlu, hanya pembuatan segel. Dengan itu.. Berarti kita sudah menepati perjanjian leluhur" Ucap Jean, ia bahkan tak ingin acara yang megah, ia hanya menginginkan hati Yena, yah.. Bahkan itu sangat sulit dicapai.

Hari demi hari berlalu, kini terdapat sesosok lelaki yang sedang duduk diam menahan segala kebahagiaan, hari ini dimana hari yang dinanti-nanti oleh manusia keturunan serigala tersebut, hari dimana ia akan menetapkan Yena, sang pujaan hati, mate nya, sebagai miliknya.

Wanita pujaan Jean kini terlihat sangat cantik memakai gaun putih panjang dengan penutup kepala yang membuatnya terlihat manis namun terbilang elegan, semua orang pasti langsung menebak bahwa ia adalah pemeran utama nya malam ini, semua tamu terpukau bahkan beberapa lelaki sudah memikirkan untuk melamar Yena nantinya, namun percayalah itu akan hanya akan menjadi angan belaka.

Upacara pernikahan ini hanya dihadiri oleh petinggi petinggi yang berhubungan baik dengan keluarga Yena, gedung terlihat penuh bahkan beberapa orang harus melihat dari lantai dua, keluarga ini memiliki image yang sangat baik di kalangan atas, aliansi pun dimana-mana, bahkan tamu yang diundang terbilang beberapa dari semua yang memiliki hubungan dengan keluarga Yena.

Acara ini termasuk diadakan secara private mengingat identitas si pengantin pria yang merupakan manusia serigala, upacara yang berlangsung pun jelas akan berbeda.

Semua orang bertepuk tangan dengan gembira setelah sesi pembukaan dilakukan, mereka telah di briefing sebelum mengikuti rentetan acara pernikahan yang sedikit berbeda dari ritual pernikahan biasanya.

Setelah serangkaian acara dilakukan, inilah saatnya acara inti dilakukan, acara yang menjadi pembeda dengan acara pernikahan para manusia lainnya. Para pengunjung diamankan agar tetap kondusif, semua kegiatan diberhentikan agar fokus pada acara inti ini.

'Klik' kini semua lampu telah padam, pencahayaan yang digunakan hanyalah lilin-lilin kecil dan juga cahaya dari bulan. Malam hari ini terasa indah, seakan mendukung penuh ritual pernikahan yang dilakukan oleh kedua insan yang sedang bersiap di sebuah altar, altar yang ditempati tersebut menjadi titik fokus cahaya bulan, hingga seakan cahaya menyorot pada sang pemeran utama disana.

Purnama tersebut semakin terlihat, cahaya nya penuh dan makin terang, disusul oleh perubahan suasana gedung pernikahan yang mulai redup, dan sunyi.

Tak ada suara apapun, selain detak jantung Jean yang berpacu cepat, keringatnya bercucuran dan geraman geraman mulai keluar dari mulutnya.

'Teng' seakan ada sebuah lonceng yang berbunyi, membuat lelaki serigala itu dengan cepat mengeluarkan taring nya, menarik pinggang Yena perlahan.

Sebelum itu, ia mengendus leher, tepat di titik sensitif Yena, membuat wanita bergaun pengantin itu melenguh pelan dengan mata yang terpejam gugup.

Jean menatap Yena penuh cinta sebelum menancapkan taringnya tepat di leher Yena, telapak tangannya ia sodorkan tepat di mulut Yena, agar wanita itu dapat menahan teriakannya dengan menggigit telapak tangan Jean, meskipun rasa sakit yang sangat luar biasa itu tetap tak dapat ia tahan.

Darah pun mengalir dari leher Yena, serta telapak tangan Jean, air mata keduanya juga tak dapat terbendung. Yena dengan air mata akibat kesakitan serta Jean yang tak dapat menahan perasaan bahagia yang membludak.

Tepat saat lampu dinyalakan, kedua insan diatas altar tersebut menghilang...

~~~

Hai... Sudah lama penulis ini menghilang, masih adakah pembaca?

Terima kasih untuk yang berminat pembaca, penulis akan berusaha keras untuk menyelesaikan cerita amatir ini^^

Reverse Harem: Treasure Boy's Where stories live. Discover now