Little Omega 21: Adik Bayi

5.6K 525 57
                                    

Kehidupan terus berlanjut sampai kematian itu tiba. Dan tentu saja sudah banyak cerita yang ditulis manusia selama hidupnya menjadi pengalaman.

sudah tujuh tahun ini Wang Yibo mengarungi bahtera rumah tangga bersama istrinya. Membuat cerita manis dan duka. Cerita manis dipenuhi bagaimana anaknya Wang Ji tumbuh dengan baik. Menjadi anak pintar dan manis. Selalu patuh dengan ayah dan ibunya.

Sedangkan kabar duka datang dari keluarga Wang dimana Wang Zifan menghembuskan nafasnya di pangkuan sang istri karena penyakit cancernya satu tahun lalu.

Itu cukup membuat mental Wang Yibo dan ibunya sedikit terguncang. Mereka kehilangan sosok pemimpin rumah tangga yang baik.

(maap ya. Ini aku mndadak lupa alur critanya. Hampir kecampur sama sebelah)

Syukurnya masih ada sang istri yang terus mendukungnya. Ada anaknya yang selalu peduli dengan keluarganya jadi Wang Yibo dapat kembali bangkit dan meneruskan kehidupannya. Ayahnya sudah tenang disana. Perusahaan yang ditinggalkan Wanh Yibo yang menhandlenya.

Dibantu Xiao Zhan.
Berkat kegigihannya menjalani sekolah di rumah dia bisa mendapat ijazah dan masuk ke universitas di Beijing. Dia mendapat nilai tertinggi dan lulus dengan cepat. Dia kini menjabat sebagai manajer pemasaran karena sifatnya yang ceria mampu menarik perhatian klien. Maksudnya caranya bernegosiasi dengan para pekerja.

"Ugh" seusai pria manis itu menaruh filenya di meja, Xiao Zhan merasa pusing kembali. Belum sempat dia duduk saja sudah pusing.

Semenjak masuk ke ruangan ber ac di kantornya dia sudah merasa tidak enak badan. Kepalanya lebih berdenyut sakit.

"Ketua? Anda tidak apa-apa?" tanya seseorang Beta pria. Dia salah satu anggota Xiao Zhan di devisinya.

"Ya. Aku tidak apa-apa. Jangan khawatir."

"Tapi wajah anda pucat."

"Iya" jawab Zhan lesu. Dia segera duduk dan memijat kepalanya.

Semakin lama pusingnya menjadi-jadi. Dia jarang sakit padahal. Sekarang perutnya ikut sakit. Ditambah mual. Dia segera menenggak botol minumnya.

"Oh.. Shh" Xiao Zhan memukul-mukul kepalanya.

Grep

"Jangan memukul kepalamu atau nanti akan sakit." ujar seseorang yang menggenggam pergelangan tangannya.

"Presdir?" Zhan memanggil suaminya dengan sebutan presdir. Itu kemauannya karena harus profesional. Mereka di kantor dan sedang bekerja jadi harus tahu batasan meskipun mereka suami istri.

"Wajahmu pucat. Apa kau sakit?"

"Tidak. Aku tidak sakit. Mungkin karena lapar." tutur Zhan.

"Kau belum makan siang?"

Zhan menggeleng, mau makan siang? Bahkan membayangkan makan saja dia sudah mual. Tidak tahu kenapa dia sangat membenci makanan sekarang.

"Kenapa?" tanya presdir ketika melihat wajah Zhan mengernyit.

"Tidak tahu. Aku tidak mau makan."

"Kenapa kau tidak mau makan?"

Interaksi mereka menjadi bahan pembicaraan oleh kariyawan di sebelah. Ada yang merasa bahagia, ada yang diam-diam terkikik. Ada juga yang sok menebalkan telinga padahal ingin melompat-lompat seperti lumba-lumba.

Keharmonisan mereka memang terjalin apik dimanapun. Tidak ada yang tahu jika kadang mereka juga bertengkar bahkan sampai Yibo tidur di ruangan kerjanya karena takut berlaku kasar dengan istrinya.

"Kita ke ruanganku."

"Hn"

Setelah mengangguk Zhan mengekori sang suami di belakang. Tidak memperdulikan pembicaraan kariyawan yang menang hobby berdiskusi.

Little Omega (Yizhan)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang