Little Omega (Yizhan)✓

Little Omega 13 : Kehidupan Sederhana

Sementara di luar gereja, dua orang wanita sedang terlibat cekcok. Adu mulut sesama wanita, yang satu memaksa yang satu menahan. Mereka sama-sama keras kepala.

Bahkan sekuriti hampir terkena imbas karena ingin melerai.

"Ikut aku."

"Lepaskan tanganmu! Aku ingin bertemu Wang Yibo."

"Fei Yu. Kau harus sadar! Wang Yibo bukan milikmu!! Dia sudah menikah. Menjauhlah dari mereka!"

"Kau tidak berhak mengaturku! Minggir!!"

Fei Yu memaksa masuk dengan sekuat tenaga. Namun tenaga gadis tomboy itu lebih besar. Jadi Fei Yu berhasil ditarik olehnya menjauhi gereja dan acara pernikahan. Yang di dalam juga tidak tahu apa yang terjadi di luar.

Malam pertama itu adalah tidur untuk mereka berdua. Tidak ada acara panas, yang ada hanya dengkuran halus dari Omega yang nampak kelelahan. Seharian ini Omega itu aktiv menyambangi teman-temannya yang diundang. Begitupun Yibo yang sebagai Alpha mengikuti kemana si Omega melangkah. Meski mengawasi dari jauh. Sesekali Yibo tersenyum ketika disapa rekan kerjanya.

Sekarang dengan berbalut baju piyama, Xiao Zhan dan Wang Yibo tidur dengan berpelukan. Namun hanya satu yang memejamkan mata. Pria yang satunya sedang mengelus rambut hitam Omega yang tertidur di dadanya.

Dia belum bisa tidur, Alpha itu masih betah menatap atap kosong ditemani suara hewan malam di mansionnya. Lebih tepatnya rumah orang tuanya. Karena Yibo tinggalnya di mansion jadi Xiao Zhan selaku istrinya diboyong ke rumahnya.

"Eugh"

Yibo menengok saat kepala kecil itu bergerak. Si Omega membalikkan badannya dan memunggungi suaminya. Wang Yibo dalam hatinya bahagia bisa memiliki Omega yang diinginkannya. Xiao Zhan miliknya seutuhnya. Dia tidak akan mengingkari janjinya pada tuhan.

"Eugh!" Lenguh Zhan lagi.

Wang Yibo tersadar dari lamunannya lalu mendekap tubuh Omega itu.

"Yibo Gege."

"Apa?" bisik Alpha itu di telinga Zhan.

"Pipis."
Cicit Zhan. Semenjak perutnya membuncit dia sering pipis di tengah malam.

Omega itu duduk, Wang Yibo memakai sendalnya dan menggandeng Zhan berjalan ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

"Bisa sendiri?"

"Hn. Jangan ditinggal. Tetap di luar." ujar Zhan setengah sadar.

Pintu kamar mandi dibuka, lampu pun menyala dan Xiao Zhan mulai mengeluarkan air seninya. Wang Yibo mendengar guyuran air di dalam. Dia menempelkan punggungnya di tembok.

Ctak

Yibo tersadar ketika saklar lampu ditekan. Kemudian keluarlah bayi kelincinya dari kamar mandi.

"Sudah?"

"Hn"

"Ayo tidur lagi. Masih tengah malam."

"Ge."
Xiao Zhan meremas tangan besar suaminya. Bibirnya digigit. Ada rasa tidak enak.

Melihat istrinya hanya diam dia membuka pertanyaan. Siapa tahu si bayi sedang mengidam atau sebagainya. "Ada apa?"

"Aku lapar." Zhan melirik Yibo.

"Tengah malam?"

Zhan mengangguk. Dia lapar dan ingin makan sesuatu yang manis dan gurih. Hanya saja dia takut menganggu tidurnya Yibo. Apalagi ini di mansion Wang. Kaka iparnya juga berada di mansion dan baru pulang esok hari. Sedangkan dia baru disana. Sedikit ada rasa tidak enak.