38. 🦋

932 54 2
                                    

Cahaya panggung dipadamkan, saat itulah Dorriel dan tim bandnya naik ke atas panggunh sesuai dengan posisinya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya panggung dipadamkan, saat itulah Dorriel dan tim bandnya naik ke atas panggunh sesuai dengan posisinya masing-masing. Cahaya kembali dinyalakan beserta sorak dari para penonton. Dorriel melihat sekitar penonton mencari keberadaan Johnathan namun tidak ada. Dorriel menghela napasnya lalu mulai mengecek microfonnya.

"Tes, lagu ini dipersembahkan untuk kampus tercinta kita Neocity University." Dorriel berusaha agar tidak gugup.

Dimulailah menyanyikan lagu berjudul 'Snow Dream 2021'. Alunan lembut lagu itu membuat suasanya menjadi galau seketika disertai sorot flashlight dari ponsel masing-masing penonton. Dorriel tersenyum di sela-sela nyanyiannya ketika melihat sudah ada keberadaan Johnathan di antara penonton lainnya.

Ketika lagu pertama selesai, Dorriel membawakan lagu kedua berjudul 'Hair In The Air'. Namun ditengah-tengah lagu, Dorriel melihat Johnathan meninggalkan area penonton. Sedikit kecewa di hatinya karena Johnathan tidak melihat penampilannya sampai habis.

.

━━━━━━

.

Johnathan menghampiri sahabat-sahabatnya untuk merencanakan sesuatu. Mereka sedang berada di rooftop dengan beberapa barang-barang yang sebelumnya sudah dipersiapkan.

"Lo serius ntar abis kelar sambutan dari dekan?" Tanya Jefri.

"Iya serius banget." Johnathan mengulum senyumnya.

"Kasian Dorriel belom selesai tampil tapi dah lo tinggal hahaha." Luki tertawa.

"Gak papa tar gue tebus sama yang lebih." Johnathan tersenyum lebar.

"Lo dah bilang ke ketua BEM kan buat tambahan acara khusus?" Tanya Johnathan yang sedari tadi melihat kertas roundown acara.

"Udah kok. Tenang aja tar pasti keren kok. Sekarang lo mending ganti baju. Lo betah banget anjir daritadi pake seragam basket mentang-mentang fitting bajunya barengan sama Do." Juan menyindir.

"Iya anjir bau banget Jo dari tadi. Nih pake." Juno menyerahkan pakaian baru untuk Johnathan.

"Yaudah gue pake dulu. Tar siap-siap abis kepsek selesai sambutan lo udah harus bawa barang-barangnya ke bawah." Johnathan segera menuju toilet.

"Sip!" Semua sahabatnya mengacungkam jempol.

.

━━━━━━

.

Penampilan Dorriel diakhiri dengan tepuk tangan para penonton. Dorriel dan timnya turun dari panggung dengan perasaan lega karena sama sekali tidak ada kesalahan dalam penampilan mereka.

Dilanjutkan dengan acara sambutan yang membuat penonton lebih duduk dan diam dengan sopan mendengarkan dekannya memberi sambutan.

Dorriel meminum minuman yang tadi pemberian Johnathan sambil sesekali kecewa karena Johnathan tidak melihat penampilan terakhirnya secara tuntas.

𝐌𝐲 𝐄𝐧𝐞𝐦𝐲, 𝐌𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 || Johndo || END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang