22. 🦋

549 49 2
                                    

Selesai jam mata kuliah terakhir, Dorriel dan ketiga sahabatnya bermain di rumah Haican

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai jam mata kuliah terakhir, Dorriel dan ketiga sahabatnya bermain di rumah Haican. Sebenarnya Dorriel malas karena lebih memilih tidur di rumahnya namun sahabatnya itu memaksanya ikut. Lebih tepatnya Dorriel akan diintrogasi abis-abisan tentang Johnathan.

"Jadi gimana ceritanya sampe lo nyium Jo terus Jo pagi-pagi ke rumah lo?" Haican duduk di hadapan Dorriel sambil memakan chikinya.

"GK USAH BAHAS CIUM-CIUMAN LAGI YA ANJIR!" Dorriel berdecak kesal.

"Yaelah Do, gak papa kali jujur aja. Kita juga gak bakal marahin lo. Malah kita seneng. Iya kan Chan?" Rens menegok ke Haican dan diangguki oleh Haican.

"Aduh itu tuh gara-gara taruhan terus gue kalah. Dia minta dicium." Wajah Dorriel memerah mengingat kejadian itu.

"TUHKAN BENER WOY PASTI JO SUKA SAMA LO!" Haican berteriak kegirangan.

"Apaan dah. Dia tuh sengaja buat ngisengin gue doang!" Dorriel cemberut.

"Kalo cuma iseng, kenapa coba dia rela bangun pagi buat jemput lo?" Tanya Rens.

"Ya gak tau. Tanya aja sama dia." Dorriel terlihat sangat kesal.

"Tapi pas tadi pagi di parkiran, Juno nanya Jo tentang perasaannya ke lo. Tapi dia bilang gak tau," ujar Haican.

"Kan dah gue bilang dia gak suka sama gue! Lo sih pada bacot banget jadi laper gue." Dorriel kembali menggerutu. Kali inj terlihat sekali ia sudah sangat badmood dengan pembahasan ini.

"Yaudah cari makan kuy." Rens berdiri dan mengambil kunci motornya.

"Lo berdua aja deh. Gue nitip ya. Gue mager keluar." Haican memberikan uang kepada Rens.

.

━━━━━━

.

Dorriel dan Rens memasuki restoran Richesee untuk membeli makan. Sambil mengantri, Dorriel memainkan ponselnya. Namun telinganya mendengar sebuah suara yang tidak asing. Dorriel menengokkan kepalanya mencari sumber suara. Dan benar saja, ia mengenal suara dan orang itu. Mantan mamanya Johnathan. Dorriel terkejut ketika melihat mamanya Johnathan yang juga sedang menatap dirinya.

"Kamu temennya Johnathan kan?" Tanya mamanya Johnathan.

"Iya. Tante tau dari mana?" Dorriel kebingungan.

"Wah ternyata bener. Tante liat foto kamu di kamar Johnathan." Mamanya Johnathan tersenyum.

"Ha? Kok bisa tan?" Dorriel terkejut.

"Iya tante gak sengaja ke kamar Johnathan," ujar mamanya Johnathan.

"Oh hehe." Dorriel tersenyum canggung.

"Oh iya kamu pasti deket kan sama Jo? Kamu juga pasti tau permasahanan tante sama Jo. Jadi tante boleh gak minta nomor kamu buat nanya kabar tentang Jo?" Mamanya Johnathan menatap Dorriel dengan penuh harap.

𝐌𝐲 𝐄𝐧𝐞𝐦𝐲, 𝐌𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 || Johndo || END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang