[BOOK 1] ENCHANTRESS AMONGST ALCHEMISTS: GHOST KING'S WIFE

Chapter 188: Kembali Ke Rumah Dan Memproklamirlan Leluhurnya (8)

Xiao Min tergila-gila karena kemarahannya.

Tidak peduli seberapa arogan dan lalim dia biasanya, dia pasti tidak akan berani begitu berani di depan Xiao Tian Yu dan istrinya. Namun, dia benar-benar kehilangan rasionalitasnya dan hanya ingin mencabik-cabik gadis terkutuk ini.

Siapapun yang mengalami apa yang dia alami juga akan kesulitan menjaga indranya.

Siapa yang tahu bahwa gadis biasa yang dia pandang rendah tiba-tiba melompat menjadi Nona Muda cabang utama keluarga Xiao? Itu adalah posisi dan status yang telah dia perjuangkan untuk dicapai untuk waktu yang lama.

Mengapa dia bisa mencapai apa yang dia tidak bisa?

Apakah karena dia memiliki darah Xiao Tian Yu dan Nyonya Sheng Yue?

Ini tidak adil!

Xiao Min sangat marah sehingga dia mengepalkan tinjunya, tubuhnya yang halus bergetar. Rasa sakit dari kukunya mengingatkannya pada semua yang telah dilakukan gadis ini padanya.

Pa!

Sebuah tangan seperti batu giok mengayun ke wajahnya.

Suara tamparan yang renyah memecahkan ketenangan ruang diskusi. Demikian pula, itu perlahan membangunkan Xiao Min ke akal sehatnya. Dia mengangkat matanya ke arah ekspresi dingin Nyonya Sheng Yue. Dia sangat ketakutan sehingga tubuhnya gemetar.

"Nyona, Nyona Muda..."

Xiao Min mengerutkan bibirnya sedikit, keluhan di matanya.

"Memalukan!" Nyonya Sheng Yue berteriak. Dengan es sedingin es menutupi wajahnya, dia bertanya, "Siapa yang memberimu nyali untuk menghina putriku?"

"Tapi… dia yang pertama kali memprovokasiku. Dia tidak hanya membuat orang membatalkan kultivasi saya, dia juga memotong jari saya." Xiao Min mengangkat tangannya. Jarinya yang terpotong membuat khawatir orang banyak.

Para tetua mengalihkan pandangan mereka ke Mu Ru Yue dan menarik napas dalam-dalam.

Gadis muda ini sangat berbisa di usia yang begitu muda. Apa yang akan terjadi di masa depan? Jika dia adalah putri keluarga Xiao, keluarga Xiao akan mencapai kehancurannya di bawah tangannya.

"Putriku menyakitimu lebih dulu?" Nyonya Sheng Yue tertawa dingin. Dengan jejak ejekan di matanya yang indah, dia mengklarifikasi, "Xiao Min, apakah dia benar-benar yang memprovokasimu terlebih dahulu? Apakah Anda pikir saya tidak tahu apa-apa? Saya tidak peduli Anda biasanya mengandalkan kekuatan Anda untuk menindas orang lain, tapi sekarang Anda telah melakukannya untuk Yue Er. Katakan padaku, untuk alasan apa menurutmu aku akan melepaskanmu?!"

Tatapannya yang sedingin es dan nada tajamnya seperti duri yang menusuk hati Xiao Min dengan kejam.

Lapisan air mata menutupi mata Xiao Min. Tepat ketika dia ingin membela dirinya sendiri, dia dicegat oleh nada dingin Nyonya Sheng Yue.

"Ketika kamu berada di luar, kamu menyukai tunangan Yue Er dan ingin merebut tunangannya. Anda bahkan menggunakan nama keluarga Xiao saya dan nama saya sendiri untuk mengancamnya. Anda bahkan mempublikasikan diri Anda sebagai putri saya. Saya tidak tahu kapan saya mengadopsi anak perempuan yang tidak tahu malu. Kualifikasi apa yang Anda miliki untuk menyatakan diri Anda sebagai anak saya?

Tubuh Xiao Min sedikit bergidik saat dia menggigit bibirnya, terlalu takut untuk mengatakan apapun.

"Kamu mencoba menggunakan kekuatan keluarga Xiao untuk merebut pria itu. Anda bahkan pergi mencari masalah dengan Yue Er dan bahkan menantangnya untuk berkelahi. Karena keahlianmu yang lebih rendah dari miliknya, kamu terpaksa menggunakan teknik terlarang keluarga Xiao dengan harapan bisa membunuh putriku. Sudah lunak bagi putriku dan tunangannya untuk tidak membunuhmu atas nama keluarga Xiao. Apa lagi yang kamu inginkan? Anda secara tidak sengaja menyinggung seorang ahli di luar dan ahli itu menyusup ke keluarga Xiao saya untuk memotong jari Anda? Anda bahkan berpikir untuk menyalahkan Yue Er. Apakah Anda pikir orang tidak akan tahu dan menemukan semua ini? Ini benar-benar menggelikan saat Xiao Lin melihat semua ini terjadi."

Xiao Lin, yang telah mengikuti di belakang Xiao Tian Yu dan istrinya, hampir jatuh setelah mendengar apa yang dikatakan Nyonya Sheng Yue.

'Jadi Nyonya Muda juga memiliki momen tak tahu malu ...'