[BOOK 1] ENCHANTRESS AMONGST ALCHEMISTS: GHOST KING'S WIFE

Chapter 187: Kembali Ke Rumah Dan Memproklamirkan Leluhurnya (7)

Sekelompok lelaki tua saling memandang di ruang diskusi. Mereka tidak tahu apa yang ingin diumumkan oleh kepala keluarga pada pertemuan ini. Pintu ruang diskusi dibuka kembali, tepat ketika kerumunan dipenuhi rasa ingin tahu.

Xiao Tian Yu dan istrinya berjalan berdampingan. Ada seorang gadis muda yang cantik mengikuti di samping Nyonya Sheng Yue.

Pakaian polosnya berkibar karena angin. Penampilan gadis muda itu luar biasa, dan ekspresinya sedingin matanya. Dia tidak memakai aksesoris lain, tidak termasuk anting-anting berwarna giok yang terus-menerus bergoyang karena angin sepoi-sepoi.

Ada binatang hitam kecil di pelukan gadis muda itu. Tubuhnya seperti gelatin, dan terlihat sangat lucu dengan tubuhnya yang lembut. Tampaknya tidak berbahaya.

Ketika dia masuk, kerumunan menjadi tenang, rasa ingin tahu di mata mereka.

Siapa gadis muda ini? Ruang diskusi tidak dapat diakses oleh orang biasa. Selain itu, dia datang dengan kepala dan istri muda dari keluarga Xiao.

"Ini dia!"

Ketika tatapan Xiao Yin jatuh ke wajah gadis muda itu, matanya menjadi merah karena kebencian. Dia mengepalkan tinjunya dengan erat dan tiba-tiba berdiri.

"Mu Ru Yue, kamu benar-benar ada di keluarga Xiao-ku!" Xiao Yin menggertakkan giginya dan memelototinya dengan kejam. "Kamu menyakiti cucuku ketika dia berada di luar keluarga dan sekarang kamu memotong jari cucuku setelah datang ke keluarga Xiao. Apakah Anda pikir Anda bisa hidup dari menyakiti cucu saya? Karena kamu menyentuh jarinya, aku akan mengambil nyawamu sebagai kompensasi!"

Xiao Min terluka parah dan kultivasinya dibatalkan ketika dia bepergian ke luar. Dia harus dibawa kembali. Keluarga Xiao tidak tahu bahwa insiden itu dilakukan oleh gadis muda ini.

"Uhuk uhuk!" Pak Tua Xiao batuk kering untuk membersihkan tenggorokannya. "Kepada semua penatua, aku punya sesuatu untuk diumumkan hari ini."

Sebuah tatapan dingin melesat ke arah Xiao Yin. Pria tua itu memiliki jejak kesuraman di wajahnya, tetapi ketika dia melihat Mu Ru Yue, tatapannya menjadi lembut.

"Apakah Anda ingat bahwa sekitar enam belas tahun yang lalu, seorang anak dari putra saya dan istrinya dicuri?"

Penatua Kesembilan memandang lelaki tua itu dan merenung sejenak sebelum menjawab, "Kepala keluarga, bukankah anak itu sudah dibunuh oleh keluarga Nangong?"

Pak Tua Xiao terkekeh. "Terbunuh? Bagaimana itu bisa terjadi? Seorang bawahan keluarga Nangong tidak tega membunuhnya sehingga dia menyerahkan cucu perempuan saya ke sebuah rumah di dunia luar untuk dibesarkan di sana. Baru-baru ini, pasangan ini pergi untuk mengakuinya. Alasan saya memanggil Anda hari ini adalah untuk mengizinkan cucu perempuan saya menyatakan leluhurnya dan kembali ke keluarga Xiao."

Semua orang tercengang sejenak saat mereka melontarkan tatapan penasaran ke arah gadis muda di samping Nyonya Sheng Yue.

Mungkinkah gadis ini adalah putri kepala muda yang telah lama hilang?

"Itu benar, dia adalah cucuku, yang telah dicuri oleh keluarga Nangong." Melihat kerumunan memfokuskan pandangan mereka pada Mu Ru Yue, Pak Tua Xiao mengangkat kepalanya dan mengakuinya dengan lugas.

"Apa?" Xiao Yin terkejut saat dia mengarahkan tatapan mematikan pada Mu Ru Yue. Tatapannya seolah ingin melubangi beberapa lubang di tubuh gadis muda itu.

"Itu tidak mungkin!"

Tanpa menunggu Xiao Yin menegur, teriakan halus terdengar di dalam ruang diskusi.

Cedera Xiao Min belum pulih, tapi dia datang untuk melihat bagaimana kakeknya akan menangani Mu Ru Yue. Siapa yang tahu dia akan mendengar kata-kata seperti itu? Dia tidak tahan untuk tetap berada di luar dan berlari ke dalam ruangan.

Tidak jelas apakah itu karena lukanya atau dari apa yang dikatakan Pak Tua Xiao, tetapi Xiao Min saat ini memiliki wajah putih pucat. Dia melotot kejam pada Mu Ru Yue dengan kemarahan dan kecemburuan.

Dia tidak memikirkan apa yang akan dia katakan karena amarahnya.

"Hak apa yang dimiliki wanita jalang ini untuk memiliki garis keturunan keluarga Xiaoku? Dia tidak layak!