PART 14

15.7K 1.2K 34
                                    

Edward dan reylan sudah sampai di kantor.edward keluar dari mobil Dengan reylan yang berada digendongan nya juga Jio yang mengekor dibelakangnya

Para karyawan segera menunduk hormat saat melihat Edward datang,tak sedikit juga ada yang mencuri curi pandang penasaran dengan sosok mungil yang sedang berada digendongan Edward

Edward menuju ke ruangannya yang berada di lantai lima puluh,lantai paling atas, menggunakan lift.

Sesampainya disana, Edward mendudukkan Reylan dipangkuannya dan mulai berkutat dengan berkas berkasnya

Selang beberapa menit seseorang datang keruangan Edward, tak lupa mengetuk pintu terlebih dahulu.setelah merasa ada jawaban barulah ia segera masuk

"Tuan meeting akan segera dimulai"ucap orang itu,dia adalah sekertaris Edward

"Hm"

Lalu Edward menggendong reylan dan berjalan menuju ruang meeting

Sedangkan ditempat lain, beberapa pemuda masuk kesebuah ruangan,bau anyir darah,suara cambukan dan teriakan kesakitan  dapat mereka dengar saat baru masuk kedalam ruangan tersebut, mereka adalah para cucu keluarga zextar,dan suara teriakan itu berasal dari mulut Rangga, Baim dan Andre yang sedang dicambuk oleh bodyguard atas perintah Naren

"Berhenti"ucap Naren dingin

Mendengar perintah itu, mereka segera menghentikan cambukan nya.
Naren mendekat kearah mereka bertiga

"Ingin sekali aku langsung membunuh kalian,tapi bermain main sedikit tidak masalah kan"ucap Naren  dengan wajah datar

'srek'

'srek'

'srek'

"ARGHHHHHH"

Entah dapat pisau dari mana, dengan secepat kilat,Naren menggores pipi mereka bertiga sehingga darah keluar karena goresan yang diberikan oleh naren cukup dalam

Sedangkan varo,Abhi dan Reyhan hanya duduk santai sambil menikmati camilan yang sudah bodyguard siapkan,membiarkan para Abang Abang tercintanya melakukan aksinya terlebih dahulu karena mereka akan melakukannya di bagian akhir yaitu mencincang tubuh mereka menjadi bagian kecil kecil

Kembali ke Naren,ia memerintahkan Ardan untuk mengambil karung yang berada di pojok ruangan yang entah apa itu isinya

Setelah mengambil karung itu,Ardan meletakkannya begitu saja, sehingga isinya keluar begitu saja, karena karung itu memang tidak di ikat

Rangga,Baim dan Andre melotot tak percaya saat melihat apa sebenarnya isi karung itu,itu adalah kepala manusia yang sedang menggelinding kearah mereka,yang lebih mengejutkan lagi itu adalah kepala keluarga mereka

"APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA KELUARGA KU HAH!!"teriak Rangga

"Sepertinya mulutmu bagus jika dijahit"ucap Reza dingin

Lalu Reza mengambil jarum dan benang, tetapi sebelum menjahit mulut Rangga,Reza memasukkan tiga lintah kedalam mulut Rangga terlebih dahulu,setelah itu,baru ia mulai menjahitnya

Rangga?,ia hanya pasrah. berteriak pun tidak ada gunanya,ia hanya bisa menangis tanpa suara

"Selesai"ucap Reza setelah selesai menjahit mulut Rangga

"Oh ya, kalau mau,telan aja lintah nya aku ikhlas lahir dan batin kok.hitung hitung shodaqoh lah"ucap Reza santai

Sedangkan disisi lain bara mengambil paku,lalu menancapkan nya ke mata Baim

"ARGHHH..."

Tak sampai disitu,ia juga memotong lidah Baim menggunakan pisau lipat

"Arghhh...."

Lalu Ken,ia sibuk membelah perut Andre dengan pisau bedahnya

'dor'

'dor'

'dor'

Karena tak ingin berlama lama lagi,naren menembak mereka bertiga didada kiri.bisa dipastikan mereka bertiga sekarang sudah tidak lagi bernyawa

"Sepertinya sekarang giliran kita"ujar varo

Reyhan dan Abhi hanya menganggukkan kepalanya, lalu mereka bertiga bangkit dari duduknya

'tak'

'tak'

'tak'

Varo,Abhi dan Reyhan Sudah mulai memotong kecil kecil tubuh itu dengan varo memotong tubuh Baim,Abhi memotong tubuh Andre dan Reyhan ia memotong tubuh Rangga

Setelah selesai,mereka semua pergi untuk bersih bersih, membiarkan para bodyguard yang membersihkan semuanya

Kembali ke Edward, meeting sudah selesai membuat Edward bernafas lega, karena sedari tadi reylan selalu mengganggunya seperti

Daddy aku pengen kencing

Daddy gendong

Daddy aku haus

Daddy aku mau nonton tayo

Daddy aku bosan

Daddy ayo main mobil mobilan

Daddy ayo keluar

Daddy aku nggak mau disini

Daddy aku ngantuk

Anak itu berhasil membuat Edward pusing tujuh keliling, beruntung Daniel cepat datang dan membawa reylan pergi

'ceklek'

Edward membuka pintu ruangannya, terlihatlah Daniel yang sedang duduk santai di sofa ruangannya sambil memainkan handphone

"Dimana baby"tanya Edward

"Tidur dikamar"jawab daniel

Memang ruangan Edward memiliki kamar,jika sewaktu-waktu ia lelah,ia akan tidur sebentar disana

"Yaudah,aku keluar dulu"pamit Daniel

"Hm"

Setelah Daniel keluar, Edward melanjutkan mengerjakan berkas berkas yang menumpuk dimeja

'ceklek'

Pintu terbuka,fanya datang dengan membawa paper bag ditangannya

"Baby dimana mas"tanya fanya

"Baby lagi tidur"jawab Edward,fanya hanya menganggukkan kepalanya

"Apa itu"tanya Edward yang melihat istrinya membawa sesuatu

"Ouh,ini makan siang kamu sama baby"jawab fanya

"Mas"panggil fanya

Edward tak menjawab tetapi ia mengalihkan pandangannya ke istrinya

Merasa sang suami merespon,fanya dengan ragu melanjutkan perkataannya

"Beberapa hari yang lalu alin menelfonku"ucap fanya

'deg'















                            TBL

Ini yang kemarin minta Doble up

Maaf up nya lama ya😭,aku itu udah pengen up dari kemarin²,tapi nggak bisa soalnya aku lagi sakit.

Sekali lagi aku minta maaf yang sebesar besarnya yang udah pada nungguin cerita ini sampai lumutan










Reyhan ReylanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang