Love at the first sight | Kevin Sanjaya ✔️

24

Sudah hampir tiga bulan Audrey bekerja di kantor papanya.

"Mbak Audrey di panggil pak Rama ke ruangannya" Sekertaris papanya memberitahu.

"Makasih mba Siska" Audrey bangun dan berjalan keruangan papanya"

Tok tok tok

Audrey mengetuk pintu besar tersebut.

"Masuk"

Audrey membuka pintu itu dan berjalan masuk.

"Papa manggil aku?" Audrey memanggil papanya dengan sebutan papa jika tidak ada karyawan lain.

"Iya, duduk dulu" Pak Rama menunjuk sofa yang ada di ruangannya.

"Kenapa pa?"

"Jadi gini, sebenernya papa bingung mau ngasi tugas ini ke kamu apa ke yang lain"

"Emang apa pa?"

"Kamu taukan kalo sekarang lagi berlangsung acara indonesia open?"

"Iya"

"Karena kita sebagai salah satu seponsor di sana kita dapet undangan khusus untuk menyaksikan pertandingan di final"

"Papa gak bisa dateng, kamu bisa gantiin papa?"

"Tapi pa"

"Kevin?"

Audrey menunduk

"Kamu disana cukup nonton dan berinteraksi dengan rekan kerja yang lain aja. Papa yakin anak papa yang satu ini bisa kok. Kamu harus bisa neremia semuanya, sampe kapan kamu mau kayak gini"

Mau tidak mau Audrey akhirnya menuruti perkataan papanya. Dan benar juga kata papanya, dia harus bisa menghadapi kenyataan, sampai kapan dia akan bersembunyi dari Kevin.

                         ***

"Loh mas Kevin"
"Kok gak bilang-bilang sih mau dateng" Anya terkejut tapi senang ketika mengetahui siapa yang mengetuk pintu rumahnya.

"Bisa ikut gue sebentar?"

"Bentar mas, Anya ganti baju dulu"

"Gak usah, gue cuma mau ngomong sama lo di taman belakang rumah gue"

Kevin berjalan terlebih dahulu meninggalkan Anya. Sebenarnya Kevin sudah lama ingin meminta penjelasan tentang foto itu dari Anya, tapi jadwal turnamen yang cukup padat dan sekarang mendekati Indonesia open Kevin tidak ingin lagi terbebani dengan fikiran itu, apa lagi ini pertandingan terakhirnya dengan koh Sinyo.

"Mas Kevin mau ngomong apa sama Anya"

Tanpa basa-basi Kevin langsung menunjukan foto dirinya dengan Anya.

"Ini apa maksudnya?"

"Ini.. ini foto kita berdua mas"

"Gue gak mabuk saat itu dan dengan sangat sadar gue gak pernah tidur bareng sama lo, jadi jelasin ke gue apa maksudnya lo ambil foto ini?" Nada suara Kevin sudah mulai meninggi.

"Mas, a..aku"

"Jawab" kali ini emosi Kevin sudah tidak terkontrol lagi. Dia membentak Anya.

Anya yang terkejut memundurkan badannya dan menunduk dalam-dalam.

Mama Nia yang berada di dalam rumah lari tergopoh-gopoh mendengar teriakan Kevin.

"Viin, ada apa ini?"
"Kok kamu teriak-teriak"
"Loh, Anya kok nangis"
Mama Nia mendekat dan menyentuh pundak Anya.

"Vin, jawab mamah ini kenapa?"

Kevin kembali menunjukan foto itu kepada mamanya.

"Astaga" mama Nia yang melihat itu kaget dan menutup mulutnya.

"Ini, kalian berdua? Anya apa ini bener?" Mama Nia menatap kearah Anya.

"Ma, Kevin tau batesan, dan gak mungkin Kevin lakuin itu. Mama tanya sama dia apa maksud dia kaya gini. Dan perlu mama ketahui, Audrey minta putus sama Kevin karena dia" Kevin menunjuk Anya dengan jarinya.

"Anya, jawab tante"

"A..anya, Anya gak bermaksud gitu tan"

"Maksud lo apa hah kalo gak gitu?" Lagi Kevin terpancing oleh jawaban Anya.

"Vin, kamu tenang dulu"

"Gimana Kevin bisa tenang ma, Kevin bahkan gak tau Audrey di mana, dan semua ini gara-gara perempuan satu ini"

"Anya, sekarang coba kamu cerita sama tante, kenapa kamu sampe kayak gitu?"

"Anya, Anya cuma mau mas Kevin jadi milik Anya tante, Anya udah suka dari lama sama mas Kevin. Tapi mas Kevin gak pernah sedikitpun liat Anya"

"Astaga Anya, padahal tante udah anggap kamu kayak anak tante sendiri selama ini, kamu juga yang sering nemenin tante kalo Nico, sama Kevin gak ada, tante gak nyangka kamu bisa berbuat seperti itu hanya karena kamu ingin memiliki Kevin" mama Nia terlihat begitu kecewa dengan Anya.

"Gue gak mau tau lo harus beresin kekacauan yang lo buat ini" Kevin pergi meninggalkan Anya dan mamanya yang masih berada di taman belakang rumahnya itu.

Aku hari ini mau update "Mine" juga jangan lupa mampir kesana ya😁

Jangan lupa vote and comment ya🤗❤️

See you on the next part👋🏻