18

903 79 12
                                    

Sudah hampir dua bulan setelah kecelakaan yang di alami Audrey.

Hubungan Kevin dengan Audrey sejauh ini baik-baik saja, meski mereka jarang bertemu karena jarak yang jauh sekarang, juga dengan pertandingan-pertandingan yang Kevin jalani tidak membuat hubungan mereka renggang.

Audrey sudah kembali dari bandung, dia lebih memilih untuk tetap tinggal di jakarta dan masih menjadi pramugari.

Saat ini Audrey tengah berada di bandara untuk menjemput Kevin yang baru pulang bertanding dari Malaysia. Audrey sedang duduk di salah satu kursi yang berada disana.

"Audreeeey"

Audrey yang tengah memainkan hpnya melihat kearah orang yang memanggil namanya, ternyata itu mbak Wid. Audrey bangun dan tersenyum.

"Ya ampun Drey, udah sembuh kan tangan sama kakinya? Maaf ya gue gak bisa kesana waktu itu" Mbak Wid memeluk Audrey.

"Udah sembuh kok mbak. Gak apa-apa mbak Wid"

"Jemput si tengil lo?"

"Iya nih"

"Pantesan dari sebelum berangkat tuh anak senyum-senyum terus ternyata mau ketemu pujaan hatinya"

"Hahaha masa sih mbak"

"Iya, ngapain gue boong. Nah tu manusianya" mbak Wid menunjuk kearah Kevin yang baru saja keluar dan menyeret koper di kedua sisinya.

Kevin yang melihat Audrey, dia berjalan cepat menghampiri Audrey dan langsung memeluknya.

Audrey yang di pelukpun membalas pelukan Kevin. Merasakan kembali pelukan yang membuatnya nyaman.

"Kangen" Kevin berucap masih sambil memeluk Audrey.

"Aku juga kangen banget"
"Im banyak yang liatin gak enak ih"

"Bentar aja biarin gini dulu" Kevin semakin mengeratkan pelukannya seolah-olah sedang menyerap energi Audrey untuknya.

"Duh aduh berasa dunia milik mereka berdua yang lain numpang" Fajar yang baru datang menyindir Kevin.

"Sirik aja lo Jay. Eh enak aja kalo dunia milik gue lo gak gue bolehin buat numpang, ya seenggaknya ngontrak lah"

"Astagfirullah pin pelit amat lo"

Audrey yang sudah terlepas dari pelukan Kevin hanya geleng-geleng dengan tingkah dua orang itu.

"Udah siap go public nih?" Jojo menyuarakan isi hati netijen.

"Ngalir aja lah" Kevin menjawab

"Go public jalur lambe nih. Noh liat berapa hp yang keangkat ke arah lo" Fajar memberi tahu.

Audrey melihat kesekeliling yang benar saja ada beberapa orang yang tengah mengarahkan kamera hpnya kearah mereka, meski Audrey yakin tak sepenuhnya menyorot Audrey dan Kevin karena jelas saja rombongan para atlit menjadi pusat perhatian.

Setelah memastikan semuanya sudah ada mereka berpisah untuk pulang, ada yang pulang ke rumah masing-masing dan ada yang pulang ke pelatnas.

Kevin dan Audrey berjalan kearah mobil Kevin yang di kendarai oleh Deri.

"Kemana ni bos? Langsung pulang?" Deri bertanya ketika Kevin dan Audrey sudah duduk di bangku penumpang.

"Gak mau kemana dulu?" Kevin bertanya pada Audrey.

"Langsung pulang aja lah, kamu kan capek"
"Mas Der langsung kerumah Kevin aja ya"

"Ok"

***

"Yang liburan yuk"

"Mau liburan kemana?" Audrey menjawab ajakan Kevin.

"Ayang mau kemana?"

"Aku sih bebas" Jawaban andalan cewek yang bikin para cowok mikir keras.

"Bali?"

"Boleh"

"Tapi ke Banyuwangi dulu ya"

"Hayu aja"

"Mama pasti seneng nih ketemu langsung calon menantu, kan biasanya ketemu online"

"Hahaha iya ya"

"Kapan sih jadwal terbang laginya?"

"Seminggu lagi"

"Yaudah lusa kita berangkat ya"

Audrey mengiyakan ajakan Kevin.

                          ***

Kevin dan Audrey sampai di kediaman orang tua Kevin. Mereka berdua tidak ada yang mengabari bahwa mereka akan datang.

Kevin memencet bel dan menunggu seseorang membukakan pintu utama rumah tersebut.

Seorang perempuan paruh baya membuka pintu.
"Ya ampun calon menantu mama" Mama Nia langsung memeluk Audrey.
"Masih ada yang sakit nak? Bagian mana? Mama khawatir banget pas tau kamu kecelakaan"

"Audrey udah gak apa-apa kok ma"

"Syukurlah, mama khawatir banget sama kamu"

"Makasih ya ma udah khawatirin Audrey"

"Khem" Kevin berdehem.
"Ini anak kandungnya gak mau di sambut?"

"Nyambut kamu mah udah biasa"
"Ayok masuk sayang" Mama Nia menggandeng tangan Audrey masuk kedalam rumah.

"Lah beneran gue di tinggal. Mama siapa si tuh?" Kevin masuk sambil menyeret dua koper yang satu miliknya dan yang satu lagi milik Audrey. Meskipun di rumah mama nya masih banyak baju-baju Kevin tapi kan mereka akan kebali itulah alasan Kevin membawa koper.









Apakah ada yang nungguin?
(Pede bgt 🙄)

Jangan lupa vote dan comment sebanyak2nya yaa, komentar kalian adalah penyemangatku (apaan si gak jelas bat)

See you on the next part guys❤️

Love at the first sight | Kevin Sanjaya ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang