▪𝐝 𝐮 𝐚 , 𝐛 𝐞 𝐥 𝐚 𝐬▪

225 12 1
                                    

" Duduklah sayang oii " Pening kepala Datin Anisa melihat anaknya yang daripada tadi mundar mandir . Tahulah risau , dia pun risau juga .

Seketika kemudian , Daren keluar bersama kot doktornya yang kotor kerana darah . Mask dimukanya diturunkan . Wajah adiknya dipandang . Air mata sudah bergenang .

" How dengan Put , abang ? " Daren menarik nafasnya sebelum dihembuskan semula . Kepala digelengkan . Sejurus itu air matanya jatuh serta merta tubuh Bella melorot ke lantai .

She lost her , FOREVER

" Ya Tuhan " Datin Anisa menekup mulutnya . Tubuh Dato Aiman dipeluk . Anak angkatnya sudah tiada . Sudah meninggalkan mereka selamanya .

***

" Hey Put , kau cakap kau selalu ada dengan aku . Tapi kau tinggalkan aku dulu . Kata nak pergi holiday sama sama . Tapi nampaknya aku kena pergi dengan Danial lah ni . Kau lupa janji kita ke Put . Nanti aku jaga Danial macam yang kau suruh ehh . Takpa aku redha kau pergi . Aku maafkan segala silap kau . Kau pergi lah dengan tenang " Rata rata orang disitu sudah menangis mendengar kata kata luahan Bella . Wajah pucat itu ditenung sayu .

Semoga tenang di alam sana . Semoga roh mu dicucuri rahmat dan ditempatkan di kalangan orang yang beriman .

Seusai berkata , kain putih ditarik seorang nurse untuk menutup jenazah Puteri . Bella terus ke ruangan penempatan bayi . Ingin menjenguk Danial .

Losing someone that always there for us is hurt than lost money

♡︎

i ' m sorry tak pandai nak buat cerita yang boleh buat orang menangis . hehe , cerita dah nak complete . And so sorry , i had to matikan watak Puteri . Biar dia pergi dengan tenang .

SETIA YANG DIKHIANATI [ C ]  Where stories live. Discover now