Berkerut dahi Bella melihat katil Puteri basah . Dia kencing ke . Biasanya dia boleh je bangun pergi ke tandas kalau nak buang air kecil . Wajah Puteri yang pucat itu ditenung dengan kerutan di dahi .
" Put , Put bangunlah kalau kau nak buang air kecil " Tubuh Puteri digoncang sedikit . Melihat tiada respon daripada Puteri , punat merah di tepi katil Puteri ditekan berkali kali . Wajah Bella sudah lecun dek kerana air mata .
Beberapa saat kemudian , pintu wad Puteri dirempuh . Para nurse melakukan kerja kerja mereka .
" Bawa ke bilik bersalin sekarang " Nurse tiga orang itu segera menolak katil Puteri .
Abang Bella , Daren mara ke arah adiknya . Tubuh Bella dibawa ke dalam pelukan . Belakang badan adiknya diusap .
" Put akan okay kan abang ? " Baju belakang abangnnya digenggam erat . Dia tak sanggup hilang Puteri . Bagaimanakah anak Puteri nanti . Hidup tanpa kasih sayang seorang ibu .
Dia tidak mahu kehilangan sahabatnya sejak dari kecil itu . Wanita yang sering mengembirakannya walaupun wanita itu dilanda kesakitan .
Bak lagu Stevan Pasaribu , belum siap kehilangan .
" Dengan izin Tuhan , semuanya akan jadi baik . Sekarang ni kita pergi ke ruangan bersalin . Jangan lupa call keluarga kita " Pujuk Daren . Mereka berdua pun melangkah ke arah ruangan bersalin .
♡︎
YOU ARE READING
SETIA YANG DIKHIANATI [ C ]
Short StoryS1 - Setia Yang Dikhianati puteri amanda , mencintai lelaki yang berkali kali menyakitkannya , memang akan dianggap lemah oleh mereka . namun hanya dia sahaja yang tahu bagaimana sulitnya melepaskan si dia . danish zalfan , berkali kali diberi pe...