PRINCEKANIA [XS-04]

PRINCEKANIA-23

Holla Readers?

Gimana sama part sebelumnya?

Aku mau sedikit spill mengenai beberapa part Kania Kedepan nya. Mungkin kedepannya hanya akan ada emosi dan emosi.

Sebenarnya aku Sudah bahas ini di insta Story aku di Instagram, mungkin ada yang belum follow, jadi aku bahas disini juga.

Karakter Kania yang mulai melemah Bener-bener disorot banget sama kalian ya, bahkan di bandingin sama Ameta. Dari part awal aku sering ngingetin, kalau Kania akan mengecewakan kalian, udah gak kehitung aku ngingetin hal ini. Gini, gak semua orang bisa kuat dan tegar, se strong Ameta. Ameta sama Kania ini beda, Ameta punya Jack yang ngedidik dia dengan kekerasan, ada Gio yang selalu suport di samping dia, dan ngingetin kearah yang bener.

Sedangkan Kania? Dia benar-benar memulai jati diri nya sendiri dari nol. Dia hidup dilingkungan nya yang kotor, sudah terbiasa ceplas-ceplos tanpa menghadapi banyak masalah ralat menghadapi banyak masalah yang gak terlalu rumit mungkin. Sedangkan Sekarang? Kania Bener-bener diuji, dia ingkar janji, dan dia mulai melemah karena cintanya. Mungkin Kania seperti itu karena kondisi dan keadaan nya, karena dia gak pernah ngalamin hal ini sebelumnya. Tapi ingat satu hal, gak ada keturunan Arsenio yang Bener-bener lemah. Kalian tau itu.

Mayra, Devan, Nathan, Kiara, Rey, Nicholas, Amora, Chiko, Vano, Letta, Ameta, Erga, Gio, Rhea, Galen, Aaron, Alika, Prince, Kania dan Raga. Mereka kesayangan aku, begitupun dengan yang lainnya. Agak sedih kalau mereka di hate habis-habisan walaupun sifat nya emang minta di hate wkwk. Sejauh mana kalian kenal parah anak-anak aku? Adakah tokoh utama yang aku buat menye-menye?

490 Vote + 1K Komentar.
Ramaikan lagi seperti sebelumnya. Jangan sampai terlewatkan di dialog maupun paragraf. Kalaupun bingung mau di isi apa, cukup isi emot aja gak apa apa kok. Karena di part ini kalian akan mengumpat:)

Ikuti alurnya. Simak kisahnya. Tandai jika ada typo nya:)

---PrinceKania---

"Masukinnya pelan-pelan dong kak!"

"Ini juga udah pelan sayang,"

"Pelan apanya? Cuma digesek-gesek doang dari tadi, cepet masukin kek!"

Prince berdecak sebal. "Ck, sabar dikit Kenapa sih? Ngebet banget kayaknya. Ini kalau gak digesek mana ngerespon!"tetap dengan tangannya yang menggesekkan sesuatu.

"Biasanya juga langsung masuk bisa. Ini kenapa gak bisa coba? Berasa sempit banget,"lanjut Prince.

Kania melotot tajam, memukul lengan pemuda itu. "Omongan kakak ambigu tau! Padahal ini cuma kunci kartu apartemen kakak! Biasanya juga langsung bisa masuk tanpa bermasalah gini!"