part 28

6.1K 581 12
                                    


Happy Reading

Mendengar bian collapse Revan, Lena dan Bara langsung bergegas pulang ke mansion Aldridge

Saat mereka sampai Revan langsung mengumpulkan seluruh bodyguard nya, sedangkan Lena naik ke kamar bian

Dan setelah itu hanya ada suara tamparan dan makian terdengar jelas di halaman mansion Aldridge

Yang mana dilakukan oleh Revan dan disaksi kan oleh Bara

Plakk

Plakk

Plakk

"Bajingan kalian semua, menjaga anakku saja tidak becus"ucap Revan dengan amarah yang langsung meledak dan jangan lupa kan tatapan menyeramkan yang membuat siapa saja yang melihatnya bergidik ngeri

"Sudah kubilang jaga putra ku dengan baik, tapi kalian malah lalai dan buat jantungnya berulah"ucap Revan

"Aku bahkan hanya menyuruh kalian menjaganya hingga petang tapi apa hah"ucap Revan makin emosi

"Kalian semua memang tidak berguna"ucap Revan dengan tamparan keras terakhir kali nya sebelum menyuruh bara mengurus mereka

"Bara urus mereka sesuka mu asalkan tidak mati, nanti ayah nyusul"ucap Revan datar

"Ya ayah"ucap Bara yang langsung menyeret semua anak buah Revan di bantu dengan Liam dan Rio ke ruang bawah tanah keluarganya dimana  tempat itu adalah tempat banyak nyawa melayang

****

Didalam sebuah kamar tepatnya kamar kesayangan keluarga Aldridge, terlihatlah Revan yang sedang berbicara dengan Galang lalu ada Lena yang duduk di tepi kasur king size bian dan Devan, Niko, Dika yang duduk di sofa yang ada di sana

"Galang bagaimana keadaan putraku?"tanya Revan

"Baik tuan sudah tidak apa², tuan muda hanya terlalu memaksakan dirinya"ucap Galang

"Syukurlah"ucap Revan lega

"Tunggu, memang apa yang dilakukan olehnya?"tanya Revan

"Tuan muda main basket tuan dengan teman² nya"jelas Galang

"Kalian"ucap Revan dengan penekanan wajahnya pun dingin dan menyeramkan

"Maaf om ini salah kami, kami tidak tau kalo bian akan jadi seperti ini"ucap Devan penuh sesal dengan gemetar

"Iya om maafin kami, kami gak bisa nolak permintaan bian"ucap Niko tak kalah gemetar

"Kalo kita nolak nanti dia bisa marah dan diemin kami"ucap Dika dengan wajah yang sudah pucat lantaran takut

"Diam jangan bikin saya kembali emosi dan berbuat kekerasan kepada kalian"ucap Revan

"Lebih baik sekarang kalian pulang, saya sudah memberi tau ayah kalian untuk menjemput"ucap Revan

"Dan jangan temuin bian untuk saat ini sampai saya mengizinkan"lanjut Revan

"Ya om"jawab mereka bertiga lesu  sekaligus takut dengan Revan

Setelah mengucapkan itu mereka pun segera turun ke bawah meninggalkan kamar bian dikuti oleh Revan yang mengantar

My Protect FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang