part 3

25.1K 1.4K 29
                                    

Happy reading semoga kalian suka:)


"Baby ka-mu kena-pa sa-yang hiks?"ucap Lena panik sambil menangis sesenggukan dengan lelehan air mata yang semakin derasnya

"Tenang sayang kita akan segera kerumah sakit" ucap Revan menenangkan istrinya walaupun dia sendiri jga panik

"Liam siapkan mobil cepat"Liam pun berlari menuju garasi dengan panik akan tuan mudanya itu

Kemudian Revan menggendong Bian dengan mudahnya, lalu berjalan panik menuju mobil melihat Bian sudah terkulai lemas dan pingsan menyusul Liam di ikuti anggota keluarga lainnya

"Liam cepat, kita kerumah sakit"ucap Revan

"Baik tuan"ucap Liam dengan segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi

~rumah sakit~

"Dokter, cepat tolong anakku.Sialan, kenapa kalian lambat sekali" ucap Revan dengan bentakan dan suara yang menggelegar

Dokter pun segera datang sambil membawa brankar. Bian pun segera dibawa kedalam IGD

Setelah 30 menit berlalu, dokter pun keluar

"Dokter bagaimana keadaan putraku?"tanya Lena dengan berurai air mata, dan anggota keluarga lainnya menunggu jawaban sang dokter

"Pasien kelelahan disertai demam ditambah dengan pernapasan nya yang tidak normal dan sepertinya ada yang salah dengan tuan muda tuan" kata dokter

"Kalau tau begitu kenapa kau tidak lakukan pemeriksaan lebih lanjut bodoh" ucap bara kesal dengan dinginnya dan mengintimidasi si dokter

"Ma-af tuan sa-ya a-kan laku-kan"balas sang dokter deangan bergetar ketakutan, kemudian berlalu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada bian

****

Setelah dokter itu selesai melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dia pun kembali menemui keluarga Aldridge

"Jadi bagaimana dengan putraku"tanya Revan to the point

"hasil lab menunjukan kalo tuan muda di-a dia mempunyai aritmia dan hemo-filia tuan"ucap dokter itu denagn sedikit bergetar karna takut menyampaikan berita buruk itu

Revan memijit pelipisnya dengan raut wajah sedih, Lena menutup mulutnya dengan telapak tangannya dan menangis dan tatapan kaget serta sedih dari anggota keluarga yang lainnya

"tidak mas hiks, anak ku tidak mungkin punya penyakit seperti itu hiks"ucap Lena syok

"ini pas-ti karna kesa-lahan ku hiks, yang melahir-kannya pre-matur hiks dan dok-ter pernah mengata-kannya hiks kan mas saat itu klo kita ha-rus menjaganya deng-an baik su-paya Bian tidak se-perti ini tapi² Bian malah diculik saat ia umur 1 tahun hiks"ucap Lena gemetar sambil menangis histeris

"tenang sayang, tenang kamu tidak boleh seperti ini"ucap Revan menenangkan Lena sambil menangkup pipi istrinya itu lalu memeluknya

"kamu tidak boleh seperti ini sayang, kita akan menjaganya dengan baik setelah ini Bian akan baik² aja kamu tenang ya"ucap Revan

"benar Lena kamu harus tenang, kamu harus kuat"ucap Reymond

"kita semua akan menjaga Bian dengan baik, kalo perlu kita kurung dia dalam masion" ucap Samuel

Lena pun mulai tenang, dia percaya dengan keluarga dan dia menyadari bahwa dia tidak boleh seperti ini

"apa Bian sudah bisa dijenguk dokter" ucap Raisa

"bisa nyonya setelah tuan muda kami pindahkan ke ruang rawat"

"Baiklah, masukan ke ruang rawat khusus keluarga Aldridge" ucap Revan menimpali

"Baik tuan" ucap sang dokter dan dia pun mendorong brankar Bian menuju ruang rawat yang di maksud Revan










T

B

C

My Protect FamilyWhere stories live. Discover now