24

3K 570 19
                                    

Kedua tangan Rex membungkus tubuh Lorra yang saat ini sedang terlelap. Malam pertama mereka sebagai suami istri telah terlewati. Dan ini adalah hari kedua pernikahan mereka.

Rex sudah terjaga dari tidurnya, ia memperhatikan wajah tenang Lorra. Ia begitu senang ketika saat ia membuka mata yang ia lihat pertama kali adalah wajah Lorra.

Perlahan bulu mata lentik Lorra terbuka. Hal pertama yang wanita itu lihat adalah senyuman hangat dari Rex.

"Selamat pagi, Istriku." Rex menyapa Lorra. Tangannya mengelus pipi Lorra dengan lembut.

"Selamat pagi, Suamiku." Lorra membalas dengan suara serak khas bangun tidur.

Rex mendaratkan kecupan di kening Lorra, tindakan manis yang selalu berhasil membuat Lorra merasa begitu dicintai. Rex dan sentuhannya, penuh cinta dan gairah.

Lorra merapatkan tubuhnya dengan tubuh Rex. Ia sangat menyukai bagaimana lengan Rex membungkus tubuhnya. Wanita itu memejamkan matanya untuk beberapa saat sebelum akhirnya ia memutuskan untuk turun dari ranjang dan membersihkan tubuhnya dari sisa-sisa percintaannya dengan Rex semalam.

Setelah selesai, Lorra keluar dari kamar mandi. Ia melangkah menuju ke walk in closet, memilih pakaian yang akan ia gunakan hari ini. Dan pilihannya jatuh pada sebuah t-shirt berwarna putih dan celana pendek selutut berwarna mocca. Lorra benar-benar menyukai pakaian yang tidak menyulitkan untuk ia kenakan.

Lorra sedang melihat pantulan dirinya di cermin. Matanya menemukan Rex yang saat ini tengah melangkah ke arahnya. Pria itu masih sama seperti beberapa saat lalu, hanya mengenakan celana panjang, tapi tidak mengenakan baju.

Dada bidangnya dan kota-kotak di perutnya terlihat dengan jelas.

Dari arah belakang Rex memeluk Lorra, lalu mengecup pipi Lorra. Pria itu menghirup aroma rambut Lorra yang menyegarkan untuknya. "Aku sangat menyukai bau tubuhmu, Lorra. Sangat memabukan."

Lorra melepaskan tangan Rex dari tubuhnya. Kemudian ia membalik badannya menghadap Rex. "Mandilah. Aku akan menyiapkan sarapan untukmu."

"Lorra, ada pelayan yang bisa melakukannya."

"Bukankah kau mengatakan yang harus aku lakukan sebagai istrimu adalah mengurusmu? Membuatkan kau sarapan salah satu dari bentuk mengurusmu." Lorra tidak terlalu menyukai dilayani oleh orang lain. Ia ingin melakukan beberapa hal sendiri salah satunya memasak.

"Baiklah. Jika itu yang kau inginkan kau bisa melakukannya." Rex mengikuti mau Lorra.

"Terima kasih."

Rex mengecup pipi Lorra lagi. "Kalau begitu aku akan mandi sekarang."

"Hm, pergilah."

Rex meninggalkan Lorra setelahnya. Sedangkan Lorra, wanita itu pergi menuju ke dapur dan mulai membuat sarapan.

Beberapa menit kemudian Rex selesai mandi, pria itu melangkah menuju ke dapur, ia berhenti ketika matanya sudah menangkap sosok Lorra yang sedang memasak.

Bahkan Lorra tampak sangat menggoda ketika wanita itu bermain dengan spatula dan wajan.

Rex menggelengkan kepalanya. Ia benar-benar sudah tergila-gila pada Lorra. Wanita itu tampak cantik dan menggoda dalam situasi apapun di matanya.

Kaki Rex melangkah mendekati Lorra. Lagi, ia memeluk Lorra dari belakang.

"Rex, kau mengejutkanku." Lorra mengeluh karena tindakan Rex yang tanpa suara.

Rex tersenyum ringan. "Baunya sangat enak."

"Bau apa yang kau cium? Kata-katamu terlalu ambigu." Lorra mencibir Rex. Beberapa hari bersama Rex ia tahu bahwa di otak pria itu terdapat banyak pikiran mesum.

In Bed With The DevilWhere stories live. Discover now